RIAU ONLINE - 13 warga Australia muncul dalam dokumen besar pendaftaran anggota militan ISIS ke organisasi berita pada Maret lalu.
Sosok yang dipublikasikan oleh Pusat Penanggulangan Terorisme di West Point adalah enam warga Australia lebih banyak dari yang telah dilaporkan sebelumnya.
Ribuan dokumen pendaftaran ISIS dipublikasikan oleh situs opisisi Suriah pada Januari dan kemudian semakin tersebar hingga Maret di surat kabar Jerman, Süddeutsche Zeitung.
BACA JUGA: Perang ISIS, AS Kirim Lebih Banyak Pasukan Militer Ke Irak
Data yang bocor itu menjelaskan biografi 23 pejuang beserta nama-nama, tanggal lahir, golongan darah, tingkat ketaatan, dan apakah mereka akan ditugaskan sebagai pelaku bom bunuh diri.
Seperti dilaporkan oleh The Guardian, berdasarkan penelitian West Point ada lebih dari 4.188 pejuang yang diidentifikasi, 13 di antaranya adalah tinggal di Australia dan 11 warga negara Australia.
Sebelumnya, pada Maret lalu The Guardian melaporkan dua warga warga AUstralia tercantum dalam dokumen, satu berusia 25 tahun dengan nama Abu Munzir al-Lubnani, seorang pilot terlatih. Sedangkan yang lainnya bernama Abu Ubaida al-Lubnani, berusia 36 tahun dan seorang calon pelaku bom bunuh diri.
KLIK JUGA: 25 Ribu Pejuang ISIS Tewas dalam Serangan Udara
West Point menemukan 10 persen dari para pejuang yang ada pada dokumen sebelumnya memiliki pengalaman jihad, sebagian besar di Suriah, Libya dan Afghanistan. Sekitar 12 persen telah mendaftar sebagai pelaku bom bunuh diri.
Sejumlah besar pejuang diketahui memiliki pendidikan perguruan tinggi tetapi kebanyakan hanya dipekerjakan dengan keterampilan yang rendah. Kemungkinan mereka termotivasi karena frustasi atas kegagalan untuk mencapai keberhasilan di dunia kerja.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline