Belasan Tentaranya Tewas, Filipina Terus Upayakan pembebasan Sandera Indonesia

Abu-Sayyaf.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Pasukan tentara Filipina masih terus berupaya membebaskan sandera asal Indonesia dan Malaysia dari tangan kelompok Abu Sayyaf, meski belasan tentaranya tewas dalam bentrokan tersebut.

 

Dalam konferensi pers, juru bicara militer regional Mayor Filemon Tan, mengatakan bahwa keselamatan para sandera Indonesia dan Malaysia oleh kelompok Abu Sayyaf adalah "prioritas utama".

 

"Kami melihatnya dari sudut pandang yang optimistis, keselamatan mereka (sandera Indonesia dan Malaysia) adalah prioritas utama kami," kata Tan pada wartawan. Sebagaimana dilansir RIAUONLINE.CO.ID dari laman BBC.

 



Selain itu, Tan menambahkan, "Kami berupaya yang terbaik untuk membawa mereka ke tempat aman, karena itu kami sangat berhati-hati dalam tindakan kami, kami harus fokus pada operasi militer, ini akan menjadi operasi militer yang fokus." (KLIK: Belasan Militer Filipina Tewas dalam Penyerangan Benteng Abu Sayyaf)

 

Sebelumnya, militer Filipina mengatakan bahwa 18 tentara tewas dalam pertempuran sengit melawan milisi Islamis di selatan Filipina. Sedikitnya 50 tentara lain terluka pada Sabtu saat terjadi bentrokan dengan kelompok Abu Sayyaf di pulau Basilan.

 

Sementara itu, lima milisi terbunuh, kata tentara. Pemerintah Filipina bergerak melawan Abu Sayyaf setelah serangkaian penculikan warga asing, kata juru bicara militer regional Mayor Filemon Tan. (BACA: Pelaku Bom Paris Tertangkap di Belgia)

 

Jumat lalu, seorang pensiunan pendeta Italia dibebaskan oleh Abu Sayyaf setelah disandera selama enam bulan. Delapan belas warga asing lainnya, termasuk dua warga Kanada dan seorang warga Norwegia, disandera di Filipina.