RIAU ONLINE - Sudahlah gagal naik podium saat GP Argentina kemarin, pebalap Ducati, Andrea Iannone juga mendapat hukuman. ia juga menerima peringatan dari Direktur balap Ducati, Paolo Ciabatti.
Peringatan itu dikeluarkan akibat blunder yang dilakukan Iannone sesaat sebelum masuk garis finis. Seharusnya, Iannone dan rekan setimnya, Andrea Dovizioso bisa menempati podium kedua dan ketiga. Tapi karena manuver di tikungan terakhir, Iannone dan Dovizioso mengalami kecelakaan.
Atas tindakannya tersebut Iannone mendapat hukuman turun tiga grid pada start balapan di GP Americas akhir pekan ini. Iannone juga mendapatkan 1 poin penalti.
BACA JUGA : Saat Disalip Iannone, Rossi Mengaku Sempat Sulit Bersaing
Ciabatti berbicara kepada Radio 24 mengatakan Iannone harus bisa meredam antusiasme dan fokus pada mengakhiri balapan. Pada GP Bahrain dua pekan lalu Iannone juga gagal finis.
KLIK JUGA : Soal Pilwako, Ayat Cahyadi: Saya Serahkan Pada Partai
“Iannone tidak memberikan manfaat untuk dirinya sendiri ataupun tim. Kami tahu dia sangat cepat, dan tentunya dia kecewa karena sudah melakukan manuver yang berakhir dengan bencana,” ujar Ciabatti.
“Iannone sangat bertalenta dan pintar. Tapi, dia harus meredam antusiasme karena dia harus menyelesaikan balapan,” tambahnya lagi.
Tindakan Iannone membuat Dovizioso berang. Dovi yang tetap berhasil finis di GP Argentina setelah mendorong sepeda motornya usai kecelakaan mengatakan manuver Iannone tidak bisa diterima.
“Sebagai tim pabrikan, Anda harus memastikan bisa meraih hasil bagus. Kami sudah bekerja keras dua tahun terakhir untuk menciptakan sepeda motor yang bagus. Jadi kehilangan poin seperti ini tidak bisa diterima. Tidak bisa diterima,” ujar Dovizioso.