RIAU ONLINE - Jelang gencatan senjata dan upaya perundingan damai antara pemerintah Yaman dan kelompok pemberontak Houthi, Koalisi militer Arab Saudi akan melakukan pertukaran tahanan.
Sembilan tahanan Saudi akan ditukar dengan 109 orang Yaman. Saat ini, proses pertukaran itu sudah dirampungkan. Namun, Pernyataan resmi rujukan Reuters memang tak menyebut jelas kelompok mana yang melakukan pertukaran dengan Saudi.
BACA JUGA : Ditolak Brazil, Calon Duta Besar Israel Diganti
Selama ini, Saudi menerjunkan pasukan udaranya untuk menggempur Houthi demi membantu pemerintahan Presiden Yaman, Abd Rabbu Mansour Hadi.
KLIK JUGA : Ini 10 Bandar Udara Terbaik di Dunia Tahun Ini
Namun, Houthi sendiri mengatakan bahwa mereka sudah melakukan pertukaran tahanan dengan Saudi sebagai langkah awal menghentikan krisis kemanusiaan akibat konflik berkepanjangan.
Saudi sendiri sudah menerima warga negaranya pada Minggu (27/3/2016). Pekan lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa para pihak yang bertikai sepakat untuk melakukan gencatan senjata untuk kemanusiaan mulai 10 April dini hari. Perundingan damai sendiri akan dilaksanakan di Kuwait.
Pemimpin Houthi mengatakan ingin upaya damai ini berjalan lancar. Pasalnya, pertempuran antara Houthi dan pemerintah Yaman ini mulai membuat ISIS dan Al-Qaidah mudah menyusup ke negara itu.