Imigran Marah, Pagar Perbatasan di Negara Ini Dirusak

Imigran-Afghanistan.jpg
(AFP)

RIAU ONLINE - Kerusuhan terjadi menyusul kebijakan menutup perbatasan Macedonia-Yunani. Senin (29/2/2016) waktu setempat, sekelompok migran merusak pagar kawat perbatasan dengan besi batangan.


Berdasarkan rekaman televisi, seperti dilansir BBC Indonesia, Selasa (1/3/2016), para migran terlihat merusak kawat dan mendorong pagar di Idomeni. Untuk mengusir mereka, polisi Macedonia menembakkan gas air mata.

 

Sebagian pagar terbuka karena aksi tersebut. Namun, belum jelas seberapa banyak jumlah migran yang berhasil menerobos.

BACA JUGA : Tertahan di Athena, Imigran Frustasi dan Coba Bunuh Diri

 



Sebagian besar dari mereka yang berusaha mencapai Eropa utara adalah pengungsi Suriah dan Irak. Sekitar 6.500 orang terjebak di wilayah Yunani karena Macedonia hanya mengizinkan sejumlah orang masuk.

KLIK JUGA: Mulai Hari Ini, Harga BBM Turun

 

Mereka hidup di tenda dalam keadaan buruk selama seminggu lebih, menghadapi kelangkaan makanan dan bantuan kesehatan.

 

Kekacauan ini terjadi di gerbang berpagar kawat, yang didirikan agar migran menjauh dari jalur kereta. Macedonia dan negara-negara Balkan lain membuat pagar sebagai usaha untuk mengurangi gelombang migran, setelah lebih sejuta orang memasuki Jerman tahun lalu.

 

Yunani marah terhadap Austria karena membatasi jumlah migran. Masalah ini membuat Yunani menanggung sebagian besar beban memberikan tempat berlindung bagi migran yang tiba di Uni Eropa melalui Turki.