RIAU ONLINE - Sikap besebrangan Mahathir Mohamad dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak makin memanas. Mantan PM Malaysia itu memilih keluar dari Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu atau UMNO, Senin (29/2/2016).
Keputusan Mahathir itu didasari penilaiannya bahwa UMNO bukan lagi seperti UMNO yang dulu. Menurut dia, UMNO sekarang justru didedikasikan melindungi Najib. Sementara, Najib diduga terlibat skandal korupsi.
Sementara itu, sudah berbulan-bulan lamanya Mahathir menyuarakan penggulingan Najib yang berada dalam tekanan atas tuduhan pencurian uang sebanyak miliaran dolar dari perusahaan milik negara dan menerima sumbangan misterius dari luar negeri sebesar US$ 681 juta.
Sekarang ini pihak-pihak berwenang di beberapa negara sedang menyelidiki arus uang yang berpusat pada sebuah perusahaan milik negara yang diluncurkan Najib, yakni 1Malaysia Development Berhad (IMDB).
Bahkan otoritas Swiss menyampaikan, pihaknya merasa yakin uang senilai US$ 4 miliar telah dicuri dari perusahaan negara milik Malaysia itu dan telah membekukan jutaan rekening yang terkait dengan 1MDB.
Setelah skandal tersebut merebak, Najib segera memecat jaksa agung Malaysia karena dilaporkan tengah mempersiapkan dakwaan terhadap sang perdana menteri. Najib kemudian mengangkat Jaksa Agung baru Mohamad Apandi Ali, yang mampu menghentikan penyelidikan terhadap dirinya di dalam negeri.
Tindakan jaksa agung baru pilihan Najibn belum lama ini pun menuai badai protes karena mendadak membebaskan sang perdana menteri terkait dengan asal muasal donasi senilai US$ 681 juta yang masuk ke dalam rekening pribadinya.
Sepak terjang Najib tak berhenti samai disitu, dia juga “menyapu bersih” kabinetnya dari para kritikus dan pemerintahannya telah menangkap para pembocor rahasia serta menutup kantor-kantor media yang melaporkan berita dugaan skandal.
Pekan lalu, pihak berwenang mulai memblokir akses ke portal berita terkemuka, The Malaysia Insider, setelah mereka memberitakan kisah skandal itu.
Dengan semua permasalahan itu, Mahathir – pemimpin terlama Malaysia yang masih sangat dihormati dan berpengaruh – terus menuding Najib melakukan korupsi, melakukan kegiatan kejahatan serta menyuap para anggota partai untuk terus mempertahankan dukungan mereka dan melindunginya dari tuduhan.
BACA JUGA : Dihukum Seumur Hidup, Margriet Ajukan Banding
Akan tetapi sebagian besar kampanye yang dilancarkan Mahathir gagal menarik perhatian para anggota dalam partai berkuasa, yang menurut kalangan analis dibangun atas dasar patronase dan politik uang.
KLIK JUGA : Di Saat Begini, Sebaiknya Lepas Bra Anda
Sementara itu, Najib secara luas dipandang semakin mempekuat cengkeramannya pada partai yang kuat dan tidak dihadapkan pada ancaman nyata penggulingan. Penolakan Mahathir terhadap UMNO juga dipandang hanya memiliki sedikit pengaruh.
“Saya tidak melihat ada eksodus massal dari anggota UMNO meski betapa seriusnya tuduhan yang dilemparkan kepada Najib. Ini karena para pemimpin UMNO bergantung pada sumbangan partai untuk bertahan hidup. UMNO telah dikonsolidasikan di belakang Najib,” kata Ong Kian Ming, seorang anggota parlemen oposisi.