RIAU ONLINE - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku "tersesat" saat tes di Sirkuit Sepang (Malaysia), awal Februari lalu. Namun, ia merasa menemukan jalan kembali saat hari terakhir tes pramusim di Sirkuit Phillip Island, Australia, Jumat (19/2/2016).
Di Sirkuit Sepang, Marquez memang tidak tampil maksimal. "Di Sepang, jujur saat kami tersesat. Kami tidak tahu arah, kami tidak tahu apa pun. Namun, di sini, kami mulai bisa bekerja dengan baik. Honda bekerja dengan baik soal elektronik, kami sekarang punya dasar," kata Marquez.
Marquez mengaku untuk kali pertama merasa stabil dan bisa mencoba beberapa hal kecil. "Terkadang sulit ketika kamu tersesat, ketika kamu berada di tempat di mana kamu tidak tahu banyak hal. Akan sulit untuk mencoba setelan baru dan semuanya," kata Marquez.
Salah satu masalah terbesar RC213V adalah akselesari. Namun, Marquez masih belum bisa membuat kesimpulan untuk masalah ini.
BACA JUGA : Laga Arsenal-Hull Dipimpin Wasit Mike Dean, Fans The Gunners Bikin Petisi
"Di sini, askselerasi bukan jadi bagian penting karena kamu keluar dari tikungan dengan gigi ketiga atau keempat. Tikungan di mana kami bermasalah adalah ketika keluar dengan gigi pertama atau kedua," ucap pebalap 23 tahun tersebut.
KLIK JUGA : Danrem Kaget Minimnya Kepedulian Warga Padamkan Api di Lahan Terbakar
"Kami harus menunggu sampai di Qatar dan mengetes di sana," katanya menambahkan. Tes pramusim ketiga atau terakhir akan digelar di Sirkuit Losail, Qatar, 2-4 Maret.
Hal lainnya yang masih jadi PR Honda adalah bagaimana mendapatkan kecepatan eksplosif yang akan membantu Marquez meraih hasil bagus saat kualifikasi.
Marquez juga mengatakan bahwa dengan Honda saat ini masih fokus pada mesin dan elektronik, dia mungkin saja turun pada seri pertama musim ini di Qatar dengan sasis lama (2014).
Berbeda dengan mesim yang tidak boleh mengalami pengembangan, sasis masih bisa di-upgrade sapanjang musim berjalan.