(REUTERS)
Selasa, 12 Januari 2016 17:59 WIB
Editor: Fakhrur Rodzi
RIAU ONLINE - Rumah yang selalu dijadikan tempat ratusan kali pesta-pesta liar berujung seks lengkap dengan segala kemewahaannya, Playboy Mansion, ternyata akan dijual oleh pemiliknya, Bos Majalah Dewasa, Playbot, Hugh Hefner.
Kabar mengenai penjualan Playboy Mansion dipastikan setelah Hefner mendaftarkan rumah mewahnya di bursa penjualan properti seharga 200 juta Dolar AS atau setara Rp 2,7 triliun, pada Senin (11/1). (Baca Juga: Eks Bintang Porno Ini Pilih Yahudi sebagai Agamanya)
Rumah seluas 2,4 hektare itu sering muncul dalam berbagai tayangan film dan acara televisi dan digambarkan sebagai tempat yang mewah.
Akan tetapi untuk bisa membelinya, Hefner mensyaratkan agar ia harus diberi izin tetap tinggal di rumah itu hingga 45 tahun. Hefner sendiri saat ini berusia 89 tahun.
PLAYBOY Mansion di California dijual seharga 200 juta Dolar AS.
"Playboy Mansion telah menjadi sebuah pusat kreatif untuk Hef karena di sini tempat tinggal dan tempat kerjanya, meskipun tempat ini dijual," kata CEO Playboy, Scott Flanders.
Rumah itu terdiri dari 29 kamar, termasuk satu gudang anggur bawah tanah dan bioskop dalam rumah. Namun, para ahli real estate mengatakan, rumah tersebut membutuhkan perombakan besar-besaran guna menyesuaikan dengan sejumlah properti mewah lainnya di kawasan Beverly Hills. (Klik Juga: Sejarah. Terima Suap, Perdana Menteri Israel Ini Dibui)
Playboy Mansion merupakan rumah bagi berbagai satwa, seperti monyet, kakatua, dan sejumlah burung seperti merak, burung bangau Afrika, burung beo, burung toucan dan pelikan.
PENDIRI sekaligus penerbit majalah Playboy, Hugh Hefner telah mendaftarkan rumah mewahnya di bursa penjualan properti, Senin (11/1/2016).
Pemilik baru nantinya bisa memelihara binatang-binatang tersebut - berkat lisensi kebun binatang langka. Hefner membeli rumah itu pada tahun 1971 senilai 1 juta Dolar AS. Rumah itu merupakan pengganti Playboy Mansion yang pertama, dibuka pada 1959 di Chicago.
Usulan menjual rumah ini dilakukan Playboy untuk mengubah bisnis karena permintaan memuat foto-foto perempuan telanjang menurun, dikalahkan situs porno daring yang ada di mana-mana. Majalah ini pada tahun lalu mengumumkan tidak akan lagi menerbitkan foto-foto wanita telanjang dalam edisi AS.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
