Begini Alasan Marquez Gagal Bersinar di MotoGP 2015

RIAU ONLINE - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, telah menyadari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukannya sepanjang musim 2015.

 

Musim lalu, The Baby Alien gagal mempertahankan gelar juara dunia. Ia hanya finis di peringkat tiga klasemen akhir, kalah bersaing dengan duo rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, yang masing-masing menjadi runner-up dan kampiun.

 

Berdasarkan data statistik, Marquez menjadi pebalap MotoGP kedua yang paling sering jatuh. Juara dunia 2013 dan 2014 itu sudah 13 kali 'mencium aspal'. (KLIK: Ini Rider Idola The Doctor)




"Saya membuat banyak kesalahan, saya memiliki masalah dengan mesin yang sangat agresif dan saya tak bisa memperbaikinya di awal, di bawah akselerasi penuh dan roda depan yang kuat," kata Marquez seperti dikutip Superscommesse, Minggu (20/12/2015). Sebagaimana dilansir RIAUONLINE.CO.ID dari laman Bola.com.

 

"Motor dan set-up saya tidak berjalan dengan baik. Mungkin saya tidak sabaran. Saya membuat beberapa kesalahan dan kemudian terjatuh," lanjutnya.

 

Memasuki musim baru, aturan MotoGP kini mewajibkan para pebalap dan tim pabrikan mengenakan ban baru, Michelin. Para rider juga harus beradaptasi dengan penggunaan software Electronic Control Unit. Meski terbilang sulit, Marquez tetap optimistis bisa merengkuh gelar juara dunia ketiganya di musim 2016. (BACA: Taklukan Everton 3-2, Leicester City Kokoh di Puncak Klasemen)

 

"Saya dan tim perlu bekerja lebih baik dan harus menunggu karena banyaknya perubahan untuk musim baru. Tetap tujuan saya memberikan kemampuan terbaik saya, niat saya adalah berjuang untuk meraih titel," tegas Marc Marquez.