RIAU ONLINE - Lantaran berbeda negara dengan dua pebalapnya, Direktur Pelaksana Movistar Yamaha, Lin Jarvis mengklaim telah netral dalam persaingan dua pebalapnya Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi.
Dilansir dari laman CNN Indonesia, Lin Jarvis, mengaku bangga bisa tetap netral terhadap Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang bersaing dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015.
Jarvis dalam wawancara dengan Autosport, mengaku beruntung menjadi orang Inggris, bukan Spanyol atau Italia. Dengan begitu, Jarvis tidak dianggap membela salah satu antara Rossi atau Lorenzo. (KLIK: Guus Hiddink, Bakal Gantikan Mourinho)
"Saya pikir, salah satu yang membantu saya adalah, saya bukan orang Italia atau Spanyol. Anda bisa bilang itu lelucon, tapi itu bukan. Jika Anda bisa tetap netral, itu sangat penting," ujar Jarvis.
"Ada banyak pengaruh nasionalisme dalam olahraga ini. Jika Anda orang Spanyol, maka Anda harus mendukung pebalap Spanyol. Jika Anda orang Italia, maka Anda harus dukung pebalap Italia."
Dengan pengalaman lebih dari dekade, Jarvis mengaku mampu menghadapi rivalitas Rossi dengan Lorenzo, yang hanya terpaut lima poin di klasemen akhir MotoGP 2015. (BACA: Perseteruan Rossi - Marquez Disebut Baik Untuk Popularitas MotoGP)
"Saya punya banyak pengalaman di olahraga ini. Saya punya pengalaman positif dan negatif. Itu yang membantu saya tetap tenang menghadapi situasi yang membuat stres," ucap Jarvis.
"Anda harus jujur pada diri sendiri dan tidak panik, berusaha mencari solusi bagi setiap pebalap. Mengatur satu pebalap juara dunia sudah sulit, apalagi dua. Itu sangat sulit, tapi kami melakukannya," sambungnya.
Jarvis berharap Rossi dan Lorenzo bisa melupakan kontrovesi MotoGP 2015 musim depan. Jika tidak maka hal tersebut bisa mengganggu peluang Yamaha mempertahankan tiga gelar juara dunia.
Lorenzo berhasil mengalahkan Rossi dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015. Sukses Lorenzo diwarnai kontroversi, setelah Rossi menuduh pebalap asal Spanyol itu mendapat bantuan dari kompatriotnya yang memperkuat Repsol Honda, Marc Marquez.