Dalam foto yang diambil dengan lensa telefoto, terlihat di pinggiran kota Suruc di perbatasan antara Turki dan Suriah, militan ISIS dengan bendera kelompok ini di sebuah puncak pegunungan di sisi timur Suruc.
(AP)
RIAU ONLINE, PARIS - Usai mengklaim dirinya ditikam di ruang kelasnya oleh seorang pendukung Negara Islam Suriah Irak (ISIS), akhirnya guru taman kana-kanak di Prancis ini mengaku ia telah berbohong.
Guru berusia 45 tahun di sebuah sekolah di Aubervilliers, Paris timur laut itu, dirawat di rumah sakit dengan luka tusukan ringan pada rusuk dan lehernya. (Baca Juga: Bom Meledak saat Prancis Vs Jerman, 3 Suporter Tewas)
Sebelumnya, ia mengklaim seorang laki-laki mengenakan baju terusan dan penutup kepala datang ketika ia sedang mempersiapkan kelasnya Senin kemarin.
Guru ini mengatakan, laki-laki itu merebut sebuah pisau pemotong kertas dan gunting yang berada di ruangan kelas, dan menyerangnya. Ia juga mengklaim bahwa laki-laki itu berteriak: "Ini untuk Daesh, ini peringatan." Daesh adalah salah satu dari nama yang digunakan untuk ISIS.
Jaksa mengatakan, mereka masih menginterogasi guru tersebut, yang luka-lukanya tidak berbahaya, mengapa ia berbohong. (Klik Juga: Wali Kota Muslim Ini Serukan Hancurkan ISIS)
Sebelumnya, Paris dilanda teror bom pertengahan bulan lalu, November 2015. Teror ini kemudian diklaim dilakukan oleh ISIS dan mereka bertanggung jawab atas aksi tersebut.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline