SELEBRASI kemenangan pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo bersama dua rekan senegaranya, Marquez dan Pedrosa, Minggu (8/11/2015), di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.
(SINDONEWS.COM)
RIAU ONLINE - Api dalam sekam, pertarungan dan aroma dendam masih memanas di Tim Movistar Yamaha usai Jorge Lorenzo menjadi Juara Dunia MotoGP 2015, November 2015 silam.
Kali ini, Kepala kru Jorge Lorenzo, Ramon Forcada, memperkeruh perselisihan Lorenzo dengan rekan setimnya rider asal Italia, Valentino Rossi. (Baca Juga: Lorenzo Tak Nyaman dengan Gelar Juara Dunianya. Kenapa?)
Dalam sebuah wawancara dengan satu media, Forcada mengatakan, The Doctor bukan lawan sepadan pemilik nomor 99 asal Spanyol tersebut.
Pertarungan duo sekawan ini selama mengarungi ajang kuda besi musim 2015, selalu menjadi bahan pembicaraan hangat dan tak pernah usai di sejumlah media dunia. (Klik Juga: Santer Isu Sebutkan Rossi Bakal ke Suzuki di 2017)
Selama musim 2015, Lorenzo mengoleksi tujuh kemenangan. Lebih mencolok dari juara dunia tiga kali di kelas utama adalah ia mempunyai kelebihan dalam mencatatkan waktu, terutama empat kemenangan secara berturut-turut di paruh pertama (Jerez, Le Mans, Mugello dan Barcelona).
Forcada sangat yakin, pebalap berusia 28 tahun masih berkembang dari musim ke musim. Jika dibandingkan dengan rekan setimnya, ia berkata Rossi tidak cukup kuat di arena balap tahun ini.
"Ya, tentu saja ia tumbuh sebagai pebalap. Masalahnya adalah meskipun Valentino terlihat sangat kuat tahun ini, sebenarnya tidak. Jika Anda berjuang melawan seorang yang hampir selalu naik podium, itu hal sulit karena begitu banyak poin yang Anda kumpulkan. Dalam beberapa balapan kami lebih kuat dari dia," kata Forcada, dilansir Speedweek, Jum'at (11/12/15).
Meskipun The Doctor memimpin papan klasemen sepanjang musim 2015, ia hanya berhasil memenangankan empat kali dari 18 perlombaan dengan berada di podium sebanyak 15 kali. (Lihat Juga: Seperti Inilah Lorenzo Rayu Rossi Agara Tetap Setim)
"Valentino sangat sulit untuk mengontrol dalam setiap situasi. Dia bukan pembalap terkuat di trek, tapi ketika itu datang pada apa yang harus Anda katakan atau lakukan, itu adalah yang terkuat." pungkasnya.
Simak berita MotoGp lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline