Kenalkan, Verstappen, Bintang Masa Depan F1

Vesta.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE - Melakoni debut di usia 17 tahun dan 166 hari, Max Verstappen mencetak sejarah dengan menjadi pebalap termuda di sejarah dunia jet balap darat, Formula 1.

 

Bahkan, ketika pertama kali duduk di dalam kokpit mobil Toro Rosso pada Grandprix Australia, 15 Maret lalu, Verstappen masih belum cukup umur untuk mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM).

 

Dikutp dari laman CNN Indonesia, Langkah pertama Verstappen di dunia F1 itu sebenarnya tak seperti cerita dongeng sempurna, lantaran balapan debutnya berakhir mengecewakan akibat masalah kegagalan mesin. (KLIK: Series Abu Dhabi Dibatalkan Akibat Tabrakan Beruntun)

 

Akan tetapi Verstappen tak patah arang dan bangkit pada seri berikutnya di Malaysia, dua pekan kemudian, dan mengakhiri balapan di posisi ketujuh dan meraih enam poin. Verstappen kembali mencatatkan dirinya di lembaran sejarah F1 dengan menjadi pebalap termuda yang mampu meraih poin.

 

Di usia 17 tahun dan 180 hari, Max Verstappen meraih enam poin perdananya di dunia F1, mengawali langkahnya untuk menjadi penantang pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, yang untuk saat ini mendominasi kancah jet balap darat tersebut.

 

"Max merupakan sebuah kejutan karena dia sangat agresif dan terkadang terlalu agresif," ujar empat kali juara dunia F1, Sebastian Vettel, seperti dikutip dari Autosport.

 

"Dia merupakan salah satu pebalap masa depan. Di usianya saat ini, dia masih memiliki banyak waktu. Saya yakin dia akan membuat generasi tua khawatir, dan saya kini merupakan salah satu di antaranya."



 

Persiapan Fisik

 

Mangaku telah menyepakati kontrak dengan Toro Rosso sejak September 2014, Verstappen memiliki kurang lebih satu tahun untuk mempersiapkan diri

sebelum menjajal dunia F1.

 

Persiapan itu berupa latihan kebugaran agar pebalap kelahiran Hasselt itu siap menghadapi perubahan kecepatan dunia Formula 3 ke Formula 1.

 

"Saya masih 17 tahun jadi saya harus bekerja lebih keras dibanding orang lain dalam hal latihan kebugaran. Tapi sejauh ini itu semua tak menjadi masalah," ujar Verstappen seperti dikutip dari The National, November lalu. (BACA: Ini Cerita F1 Kian Senyap dan Ditinggalkan Peminatnya)

 

"Masalahnya adalah (fisik) saya tak boleh terlalu besar karena saya harus memerhatikan berat badan juga. Jadi ada banyak latihan cardio dan latihan ketahanan badan."

 

Kerja keras Verstappen itu tak sia-sia, terlebih jika melihat poin demi poin yang ia dulang di GP Austria, Hungaria, Belgia, Singapura, Jepang, Rusia, Amerika Serikat, dan Brasil, membuatnya kini bercokol di peringkat ke-12 klasemen pebalap dengan 49 poin.

 

Tak hanya itu, Verstappen juga mencatatkan momen-momen gemilang di atas lintasan balap, seperti ketika ia dengan berani memotong jalur Daniel Ricciardo di GP Malaysia untuk mendahului pebalap asal Australia itu, atau ketika melewati Felipe Nasr dari sisi luar di GP Belgia. (LIHAT: Gagal di MotoGP, Rossi Juara Balap Reli)

 

Sebuah musim spektakuler bagi bocah yang bahkan belum cukup umur untuk menyetir di jalanan secara legal.

 

Pada 30 September lalu, sama seperti remaja berusia 18 tahun di Eropa, Verstappen melakoni tes menyetir untuk mendapatkan SIM agar dapat mengemudikan kendaraan di luar lintasan balap.

 

Namun, seperti yang kita semua tahu, Max Verstappen bukanlah sekedar remaja kebanyakan.