RIAU ONLINE, PARIS - Jurnalis Paris berhasil merekam aksi seorang pria menolong seorang perempuan muda sedang bergantung di dinding sebuah jendela di ruang konser Bataclan, Paris, Perancis. Saat itu, sejumlah teroris membantai orang-orang yang berada di dalam gedung itu pada Jumat (13/11/2015) lalu. Pria itu mengisahkan apa yang telah terjadi.
Pria yang hanya diidentifikasi sebagai "Sebastian" itu mengatakan kepada surat kabar Perancis bagaimana dirinya menarik perempuan itu ke dalam saat orang-orang bersenjata beraksi di dalam gedung pertunjukkan tersebut. (BACA: Buncit? Waspadalah, Lemak Perut Picu Kematian)
Perempuan itu, yang belum teridentifikasi tetapi diyakini selamat, terekam dalam sebuah video ponsel yang dibuat wartawan harian Le Monde, Daniel Psenny. Dalam video itu perempuan tersebut terdengar berteriak, "Tolong, tolong, saya hamil, tangkap saya jika saya jatuh."
Menurut harian La Provence, Sebastian melihat perempuan itu ketika dia lari dari tembakan di dalam gedung.
Dia menambahkan, "Perempuan itu memohon kepada orang-orang di bawah agar mereka bisa menangkapnya jika ia melompat. Namun di bawah sana kacau. (Semantara) kami berada 15 meter dari tanah. Saya bertahan selama lima menit dan kemudian perempuan hamil itu, yang kelelahan, memohon kepada saya untuk membantunya masuk kembali ke dalam. Itulah yang saya lakukan."
"Saya tidak tahu ke mana dia pergi setelah itu tetapi saya kembali ke tempat persembunyian saya, yang tidak besar. Lima menit kemudian saya merasakan laras sebuah Kalashnikov di kaki saya dan seorang teroris berteriak. 'Turun dari sana ... Berbaring di lantai'." (KLIK: Rp 15 Triliun Untuk Pembangunan Toll Pekanbaru - Dumai)
Sebastian mematuhi perintah. Dia mengatakan dirinya berbaring bersama puluhan orang lain saat orang-orang bersenjata itu menembak dari balkon.
Sebastian memberikan rincian lainnya tentang peristiwa di dalam gedung teater itu di mana 89 orang tewas.
Orang-orang bersenjata tersebut, kata dia, terlibat dalam "negosiasi" dengan polisi pada satu kesempatan setelah menghentikan tembakan dan mengatakan kepada para korban bahwa mereka datang untuk membuat para korban menderita seperti cara rakyat Suriah menderita.
Kisah lain tentang korban selamat dari serangan di Bataclan itu datang dari seorang perempuan Irlandia, yang mengisahkan bagaimana dia dan pacarnya berbaring di lantai dan berpura-pura mati karena mereka melihat seorang pria bersenjata berjalan mendekati mereka.
Katie Healy mengatakan bahwa pacarnya, David Nolan, menjatuhkan tubuhnya di atas tubuh Healy dan Nolan sendiri tertembak pada satu kesempatan setelah pria bersenjata menyerbu masuk ke gedung teater.
Pasangan tersebut sedang berdiri di dekat pintu ketika mereka mendengar suara tembakan dan melihat kilatan cahaya, kata dia kepada televisi Irlandia, RTE.
"Kami menyadari apa yang sedang terjadi dan orang-orang lari ke samping. Semua orang bangkit untuk berlari dan suara tembakan mulai lagi, jadi kami berbaring di lantai di antara mayat orang-orang yang tadinya berdiri bersama kami dan hanya berpura-pura mati."
Dia menambahkan, "Kami tidak sadar pada saat mana David tertembak. Dia menjatuhkan dirinya di atas saya dua kali. Setiap kali ketika kami jatuh, dia menutupi tubuh saya, memastikan bahwa dia menutupi kepala saya dan dada saya ditutupi sebaik yang dia bisa lakukan. Kemudian sepi dan Anda bisa mendengar orang-orang mengerang."
"Suara tembakan kemudian terdengar satu-satu, kami menyadari bahwa orang-orang bersenjata itu berjalan untuk membunuh semua orang yang masih hidup."
"Kami melihat kaki seorang pria bersenjata berjalan melewati kami dan kami mengucapkan salam perpisahan dan ketika kami menyadari apa yang akan terjadi pada kami, seseorang membuka pintu di suatu tempat dan kami berlari."
Pasangan ini berhasil mencapai jalan raya dan mencari perlindungan di sebuah kompleks apartemen. Di situ seorang perempuan muda membiarkan mereka masuk dan merawat luka
Nolan.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline