RIAU ONLINE.CO.ID - Ribuan orang berkumpul di stadion Stade de France, Paris, pada Jumat malam (13/11) untuk menyaksikan tim nasional Perancis melawan Jerman. Saat itulah tanpa disangka-sangka serangkaian serangan teror terjadi di sekitar tempat pertandingan.
Setidaknya enam tembakan dan tiga ledakan terjadi di sekitar stadion kebanggan Perancis. Rentetan serangan itu terjadi dalam waktu yang nyaris bersamaan.
Seorang saksi yang berhasil lolos dari peristiwa itu mengatakan si pelaku memberondong peluru dalam waktu yang cukup lama. "Kami tiarap, sangat panik. Teroris itu menembaki kami selama 10 sampai 15 menit. Banjir darah," ujarnya kepada CNN Indonesia. Sebagaimana dikutip RIAUONLINE.CO.ID.
Dua orang di antara pelaku yang mengenakan pakaian hitam, kata dia, tidak berhenti sampai di situ. Setelah orang-orang tertembak berjatuhan, dua orang itu kembali menembak untuk memastikan para korban kehilangan nyawanya.
Sebanyak 100 orang sempat disandera oleh pelaku hingga akhirnya tim antiteroris menyerbu dan melumpuhkan empat orang pelaku. Setelah insiden berakhir, para sandera dievakuasi dari tempat kejadian.
Juru bicara kepolisian Perancis, Michel Cadot, mengatakan tiga orang di antara para pelaku tersebut mengenakan sabuk yang ditempelkan bahan peledak.
Di tempat terpisah, restoran Le Petit Cambodge ditembaki dari arah jalanan. Charlotte Brehaut dan seorang temannya menjadi saksi mata kejadian tersebut.
"Tiba-tiba kami dengar ada suara tembakan kencang dan kaca-kaca pecah. Kami langsung merangkak untuk melindungi diri," ujarnya. Setidaknya 14 orang tewas dalam peristiwa penembakan di restoran Kamboja tersebut.
Sumber intelijen mengatakan kepada CNN, salah satu ledakan yang terjadi di stadion tersebut diduga sebagai serangan bunuh diri. Hal tersebut tampak dari ciri-ciri bagian tubuh yang ditemukan di lokasi kejadian. Empat orang korban tewas dalam kejadian ini.
Sementara itu, 19 orang lainnya tewas di Rue de Charonne di Distrik 11, di luar bar bernama La Belle Equipe. Empat orang lainnya tewas di Avenue de la Republique, di Distrik 10.