RIAUONLINE - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, berharap bisa mengakhiri konflik dengan Valentino Rossi. Juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 itu yakin Rossi akan melupakan polemik yang terjadi di MotoGP 2015.
Dilansir dari CNN Indonesia, Marquez masih menganggap Rossi sebagai idolanya meski pebalap yang dijuluki The Doctor itu telah menuduhnya membantu Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2015. (KLIK: Ini Dia Pemain Bola Profesional Tertua di Dunia, Usianya 49 Tahun)
Meski merasa terhina dengan tuduhan Rossi, Marquez tetap ingin berdamai dengan pebalap Movistar Yamaha tersebut. Marquez mengaku akan tetap menjabat tangan Rossi.
"Saya tidak sependapat dengan Rossi, tapi saya selalu terbuka untuk menjabat tangannya di masa depan," ujar Marquez seperti dilansir Marca. (LIHAT: Lorenzo Disebut Memang Pantas Juara, Ini Buktinya)
"Saya berpikir, setelah beberapa hari atau bulan, setelah Rossi menghabiskan banyak waktu di rumah tanpa memikirkan tensi di sekitarnya, dia akan melihat semuanya dari sisi yang berbeda."
Marquez mengaku lebih gugup menjalani musim ini daripada ketika melakoni debut pada MotoGP 2013. Untuk itu Marquez berharap polemik MotoGP musim ini bisa segera dilupakan. Jika tidak, Marquez menganggap kondisi tersebut bisa mempengaruhi jalannya MotoGP 2016. (BACA: Saya Tak Mau Membahas Persolaan Itu, Saya Fokus Pada Musim Depan..)
"Kami menjalani musim yang luar biasa, semua pebalap menikmati balapan. Bagi saya dan semua pebalap lainya, kami harus berusaha membalik halaman, meski ini akan sulit dilupakan," tegas Marquez.
"Saya memiliki perasaan dengan tensi tinggi, itu perasaan yang aneh. Musim ini saya justru lebih gugup, dibanding pada musim 2013 ketika saya bersaing dalam perebutan gelar juara dunia," sambungnya.