RIAU ONLINE, SEPANG - Asap dari Indonesia disebut-sebut pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi cukup mengganggunya saat melaju di sirkuit Sepang. Tak hanya itu, asap pun disebutnya membuat kondisi cuaca jadi sulit diamati.
"Cuaca tiga, empat, lima hari ini kami tidak mengerti apa-apa karena kami tidak melihat apapun (kemungkinan cuaca akibat asap). Jadi malam ini bisa saja turun hujan dan kemudian besok kering, mengubah kondisi di trek, atau tidak hujan malam ini, atau besok," kata Rossi seperti dikutip dari Crash.net. (BACA JUGA: Inilah Video Tendangan Rossi Bikin Jatuh Marquez)
"Saya harap besok adalah balapan yang kering, tetapi kami telah siap untuk semua kondisi," tukas pebalap veteran asal Italia tersebut.
Balap MotoGP di sirkuit Sepang akan menempuh jarak 110,9 km yang terbagi dalam 20 lap. Sirkuit ini memiliki 15 tikungan.
Hingga saat ini, Rossi tercatat sebagai pebalap tersukses di Sepang dengan enam kali podium pertama. (KLIK: Riau Diguyur Hujan, Tapi Titik Panas Sumatera Meluas)
Sementara pada kesempatan berbeda, Presiden Sirkuit Internasional Sepang, Tan Sri Mokhzani Tun Dr Mahathir, berharap pemerintah Indonesia bisa segera menyelesaikan masalah kebakaran hutan.
Tan Sri Mokhzani mengatakan kondisi asap di sekitar sirkuit sangat mengkhawatirkan. "Saya berharap akan ada solusi, dan kebakaran bisa dipadamkan secepat mungkin. Jelas jika Anda melihat asap di sekitar sirkuit, ini tidak menyehatkan bagi semua orang," ujar Tan Sri Mokhzani.
Putra kedua mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, tersebut mengaku sedih jika melihat kabut asap yang melanda sebagian wilayah Malaysia.
"Ini situasi yang menyedihkan. Bagi saya ini sebuah krisis, karena kami bisa melakukan banyak hal, tapi kami tidak berhenti bernapas. Insya Allah, hingga Tuhan memerintahkan kita untuk berhenti bernapas," tegas Tan Sri Mokhzani. (Lihat Juga: Asap Dikhawatirkan Ganggu Gelaran MotoGP Malaysia)
Tidak hanya mengharapkan pemerintah Indonesia bisa segera menyelesaikan masalah kebakaran hutan, Tan Sri Mokhzani juga meminta pemerintah Indonesia memastikan Malaysia tidak lagi terkena imbasnya.
"Kami belum tahu apa pengaruhnya terhadap kesehatan untuk jangka panjang. Jadi saya berharap akan ada solusi dan memastikan ini tidak akan terjadi lagi," ucap Tan Sri Mokhzani.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline