RIAU ONLINE, SEPANG - Minggu (25/10/2015) mendatang, akan berlangsung pertandingan MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia. Panitia GP Malaysia mengaku mempertimbangkan jarak pandang helikopter kesehatan apabila terjadi musibah dalam lomba balap motor tersebut.
Direktur pelaksana dari Dorna, Javier Alonso, mengaku pihaknya mengkhawatirkan adanya gangguan kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan di wilayah Indonesia. Asap dari kebakaran tersebut telah mencapai negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. (KLIK JUGA: Satgas Udara Tak Bisa Lakukan Pemadaman, Titik Api Meningkat)
Alonso menyebutkan, adanya asap akan mengganggu beroperasinya helikopter kesehatan apabila terjadi peristiwa kecelakaan di sirkuit. "Di Malaysia, standar jarak pandang pilot helikopter adalah 1 hingga 1.5 kilometrer. Tentu berbeda dengan Jepang yang memiliki standar jarak pandang sejauh 4-5 kilometer,"kata Alonso seperti dikutip dari Kompas.com.
"Kami tengah memperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk membawa pebalap yang cedera ke rumah sakit melalui jalan darat. Mereka menyebut 30-35 menit, namun kami harus lebih memastikan hal ini." (BACA JUGA: Jokowi Minta Kemen LHK Tak Keluarkan Izin Baru di Lahan Bergambut)
"Jika waktu ini akurat, tentu tak masalah menggunakan jalan darat. Ini pun bila jarak pandang menggunakan helikopter tidak memungkinkan," kata Alonso.
"Kami berharap dalam satu-sua hari ini akan turun hujan. Hal ini akan sangat membantu membersihkan udara dari gangguan asap," tandasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline