Thailand Beri Imbalan Uang Untuk Tangkap Pengebom

Pelaku-Bom-Bangkok.jpg
(INTERNET)

RIAUONLINE, BANGKOK - Polisi Thailand mengumumkan hadiah uang sebesar sekitar US$28 ribu untuk informasi yang bisa menangkap tersangka pelaku pengeboman ketika merilis gambar perkiraan tersangka pelaku yang tertangkap kamera keamanan. Kepala polisi Thailand juga menegaskan serangan bom yang menewaskan 22 orang dan melukai 120 orang itu, kecil kemungkinan dilakukan oleh satu orang.

 

CNN Indonesia melaporkan, pihak berwenang juga masih mencari kaki tangah pelaku. sebelumnya, Polisi Thailand mengumumkan dua tersangka baru yang diduga kaki tangan pengebom kuil Erawan, Bangkok. Kedua orang tersangka itu tertangkap kamera berdiri di dekat tersangka utama pengeboman.

 

Sementara, jenazah warga negara Indonesia yang menjadi korban tewas dalam ledakan bom di Bangkok, Lioe Lie Tjing, telah dipulangkan dan tiba di rumah duka di Jakarta pada Rabu (19/8/2015) malam.

 

"Korban WNI yang meninggal telah dipulangkan pada Rabu," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal di Gedung Kemlu, Jakarta, Kamis (20/8/2015).

 

Namun, suami Lioe, Hermawan Indradjaja, yang masih dirawat di rumah sakit di Bangkok karena luka bakar di bagian wajah, belum dipulangkan.


Menurut Iqbal, KBRI di Bangkok mengatakan bahwa Hermawan akan dipulangkan jika pihak rumah sakit sudah memperbolehkannya pulang.

 



"Jika ia sudah fit to fly, maka akan segera dipulangkan," tambah Iqbal.

 

"Keluarga serta pihak KBRI dan duta besar kita terus mendampingi Hermawan di rumah sakit," tambah dia.

 

Sejauh ini, KBRI sudah mengerahkan petugasnya untuk mencari jika ada WNI lainnya yang menjadi korban insiden pengeboman di Bangkok tersebut.

 

"Terdapat sekitar 17 rumah sakit yang kita cek terkait keberadaan WNI yang korban tambahan dalam insiden itu," tutur Iqbal.

 

Lebih lanjut, pihak KBRI di Bangkok akan terus melakukan koordinasi dengan keluarga WNI yang menjadi korban.

 

Hermawan dan istrinya sedang berada di kuil Erawan, Bangkok, ketika bom meledak pada Senin (17/8) malam. Mereka sedang berwisata ke Bangkok bersama seorang anak. Sang anak sedang berada di sebuah pusat perbelanjaan dekat Erawan ketika malapetaka itu terjadi.

 

Bom Bangkok menewaskan 22 orang, sebelas diantaranya merupakan warga asing, termasuk Lioe Lie Tjing. Sementara itu, setidaknya 120 lainnya menjadi korban luka.

 

Menyusul bom, Indonesia tidak mengeluarkan travel warning bagi WNI yang ingin bepergian ke Bangkok. Akan tetapi, KBRI sudah mengeluarkan imbauan bagi warga Indonesia di sana untuk tidak mendekati lokasi kejadian meledaknya bom dan tempat-tempat keramaian.

 

Hong Kong menjadi satu-satunya negara yang mengeluarkan travel warning dengan kode merah ke Bangkok karena insiden bom ini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline