RIAU ONLINE, BENGKALIS - Fenomena tanah retak terjadi di lahan perkebunan warga di Dusun Pusaka, Desa Muntai, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis.
Hal ini disebabkan abrasi yang di kian parah akibat tingginya curah hujan disertai angin kencang di beberapa wilayah di Bengkalis dalam sepekan belakangan ini.
Foto: ANDRIAS/RIAUONLINE.CO.ID
Abrasi di Negeri Junjungan yang merupakan wilayah pulau terluar Indonesia itu dikarenakan terjadinya pengikisan tanah seluas 1 km di sepanjang tepian pantai.
Foto: ANDRIAS/RIAUONLINE.CO.ID
"Curah hujan yang tinggi terjadi tahun ini kian menambah parah kondisi abrasi atau mengikis tanah di tepian pantai sehingga berdampak pula pada tanah perkebunan kelapa dan karet milik warga setempat. Kondisi lahan tanah warga tersebut terjadi amblas dan retak sepanjang 150 meter," beber Kepala Desa Muntai, Nurin, kepada RIAU ONLINE, Rabu, 23 November 2023.
Foto: ANDRIAS/RIAUONLINE.CO.ID
Selain itu, Nurin menjelaskan, keretakan tanah di perkebunan milik warga Dusun Pusaka juga dikarenakan struktur tanah yang didominasi gambut di lokasi abrasi pantai tersebut.
Foto: ANDRIAS/RIAUONLINE.CO.ID
"Harapan kami tentunya peristiwa abrasi pantai dapat segera ditangani dengan cepat dan serius agar peristiwa tersebut tidak berdampak semakin parah dan menimbulkan kerugian yang semakin besar," harap Nurin.
Disebutkannya, abrasi pantai yang terjadi di Desa Muntai ini juga diakibatkan tidak adanya penahan ombak yang terpasang di bibir pantai.
"Selain itu juga dikarenakan curah hujan yang tinggi terjadi sepekan belakangan ini. Jika tidak segera ditindaklanjuti, berpotensi akan menimbulkan kerugian serta korban yang lebih besar dan banyak lagi," imbuhnya.