Banggar DPRD Riau dan TAPD Sempurnakan Evaluasi RKUA-PPAS Perubahan APBD 2022

DPRD-Rau23.jpg
(Humas DPRD Riau)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Riau bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Riau, melakukan rapat penyempurnaan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI terhadap Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2022.

Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho, saat menghadiri rapat dengan TAPD Riau tentang penyempurnaan hasil evaluasi Kemendagri RI terhadap Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Riau 2022/Humas DPRD Riau

Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Riau, Yulisman itu dilakukan di Ruang Rapat Medium DPRD Riau, Sabtu, 5 November 2022. Selain Yulisman, turut pula hadir Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho, serta diikuti oleh Anggota Banggar DPRD Riau, yaitu Husaimi Hamidi, Parisman Ihwan, Abdul Kasim, Sahidin, Syafrudin Iput, Dani M. Nursalam, Ade Agus Hartanto, serta Anggota Banggar DPRD Provinsi Riau lainnya yang mengikuti rapat ini secara virtual.

Anggota Banggar DPRD Riau, Husaimi Hamidi dan Parisman Ihwan saat mengikuti rapat dengan TAPD Riau tentang penyempurnaan hasil evaluasi Kemendagri RI terhadap Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Riau 2022/Humas DPRD Riau

Kepala BPKAD Provinsi Riau, Indra, menyampaikan bahwa Nota Keuangan berkenaan dengan Ranperda APBD 2023 sudah disampaikan sesuai dengan mekanisme yang ada. Ia melanjutkan, adapun proyeksi pendapatan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, dan pendapatan daerah yang sah lainnya.

Anggota Banggar DPRD Riau, Sahidin dan Abdul Kasim saat mengikuti rapat dengan TAPD Riau tentang penyempurnaan hasil evaluasi Kemendagri RI terhadap Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Riau 2022/Humas DPRD Riau

“Kalau untuk belanja terdapat belanja operasi, belanja modal, dan belanja tidak terduga dan total belanja di RAPBD Tahun 2023 ini mengalami defisit. Defisit ini bisa kita tutup dari SiLPA (sisa lebih pembiayaan anggaran) tahun 2022,” jelas Indra.

Banggar DPRD1



Ketua DPRD Riau, Yulisman, saat mengikuti rapat dengan TAPD Riau tentang penyempurnaan hasil evaluasi Kemendagri RI terhadap Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Riau 2022. (Humas DPRD Riau)

Di sisi lain, Yulisman menyampaikan adanya enam perintah mandatory yang sudah memenuhi, kecuali APIP dan SDM.

Anggota Banggar DPRD Riau, Ade Agus saat mengikuti rapat dengan TAPD Riau tentang penyempurnaan hasil evaluasi Kemendagri RI terhadap Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Riau 2022/Humas DPRD Riau

“Ini tentu sudah dipastikan ada defisit, ini harus menjadi perhatian kita bersama supaya terjadi peningkatan belanja,” ucap Yulisman.

BanggarDPRD2

Anggota DPRD Riau saat mengikuti rapat dengan TAPD Riau tentang penyempurnaan hasil evaluasi Kemendagri RI terhadap Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Riau 2022/Humas DPRD Riau

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto, tak menampik memang terjadi asumsi defisit sebesar Rp 613 miliar sesuai angka pendapatan yang sudah dituangkan dalam rancangan KUA PPAS 2023 oleh DPRD Riau. Ia menjelaskan, hal itu dituangkan karena adanya defisit dari APBD 2022.

Pimpinan DPRD Riau, Yulisman dan Agung Nugroho saat mengikuti rapat dengan TAPD Riau tentang penyempurnaan hasil evaluasi Kemendagri RI terhadap Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Riau 2022/Humas DPRD Riau

BanggarDPRD3

Penandatanganan saat rapat dengan TAPD Riau tentang penyempurnaan hasil evaluasi Kemendagri RI terhadap Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Riau 2022/Humas DPRD Riau

"Tapi ternyata pengurangan dana transfer itu memotivasi Pemprov Riau untuk melakukan semua strategi dan akhirnya justru terjadi peningkatan PAD yang signifikan," jelasnya. 

Jajaran TAPD Riau saat mengikuti rapat dengan TAPD Riau tentang penyempurnaan hasil evaluasi Kemendagri RI terhadap Rancangan KUA-PPAS Perubahan APBD Riau 2022/Humas DPRD Riau. (Galeri Foto DPRD Provinsi Riau). (Galeri Foto DPRD Riau