Mau Kejar Untung Malah Buntung, Awas dan Waspadai Informasi Lowongan Kerja Palsu Agar Tak Terjebak

Lowongan-kerja-palsu.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Beberapa waktu lalu, banyak informasi lowongan kerja (Loker) palsu mengatasnamakan perusahaan-perusahaan besar, beredar di internet. Biasanya, Loker palsu ini 'berkeliaran' di akun media sosial seperti Facebook dan 'blast' tautan di WhatsApp, atau website tidak resmi serta bukan situs dari perusahaan yang dicantumkan.

Misalnya, Loker palsu yang mengatasnamakan PT Djarum dan beredar sekitar Juni 2024 lalu. Loker ini dibagikan akun Facebook, dengan keterangan yang menggiurkan. Bagaimana tidak, dengan syarat pendidikan SMP hingga SMA/SMK/Sederajat dan tanpa meminta skill apapun, Loker Djarum palsu ini siap membayar tenaga kerja untuk posisi OB, Satpam, Helper, dan operator dengan gaji Rp 4 juta hingga Rp 10 juta ditambah bonus lembur, uang makan dan BPJS. 

Kalimat lengkap bernada 'rayuan' tersebut adalah ;

"Pendaftaran Disini Gratis Yah Tidak Dipungut Biaya:point_down::point_down:

https//joinxtelegramv2[dot]my[dot]id/djarumxv7/" 

Padahal jika dicermati lebih lanjut, alamat URL yang disebut justru mengarahkan untuk masuk ke telegram. Saat Riauonline mencoba melacak alamat URL dengan WhereGoes, akun tersebut juga sudah tidak valid. 

Informasi loker palsu juga biasa beredar di tengah masyarakat adalah pihak yang mencatut nama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Pelaku pembuat loker PHR palsu ini, membuat branding semirip mungkin dengan loker PHR asli dengan logo PHR dan BUMN. 

Akan tetapi, sama seperti Loker palsu lainnya, Loker PHR ini juga mengarahkan para pencari kerja untuk mengklik URL tidak resmi yang ditautkan, yakni www.lowonganterpadu.com. Hasil penelusuran menunjukkan, Loker tersebut palsu. Setelah membuka informasi lowongan kerja dengan meniru branding PHR semirip mungkin, lalu bermodus wawancara. Kemudian, para pelaku biasa meminta informasi pribadi dan meminta sejumlah uang.

Riauonline memastikan, PHR memiliki website resmi untuk informasi rekrutmen Pertamina, yakni di https://recruitment.pertamina.com dan untuk pengaduan serta mendapatkan informasi resmi bisa menghubungi Pertamina Call Center 135.

Ciri-ciri Loker Palsu

Banyaknya Loker palsu yang beredar di internet membuat kita harus berhati-hati dan cermat. Dilansir dari berbagai sumber terpercaya, berikut ini ciri-ciri Loker palsu yang harus kita cermati agar tidak terjebak, diantaranya:

1. Informasi Perusahaan Tidak Jelas

Loker palsu yang paling mudah dikenali ciri-cirinya adalah informasi perusahaan yang tidak jelas. Loker palsu biasanya tidak mencantumkan informasi perusahaan yang lengkap, seperti alamat, nomor telepon, alamat email/korespondensi, penjelasan umum tentang perusahaan tersebut dan tak ada situs web yang resmi.

2. Persyaratan Kerja Terlalu Mudah

Loker palsu biasanya mencantumkan persyaratan kerja yang terlalu mudah dan umum. Misalnya, mensyaratkan pendidikan minimal SMA/SMK/Sederajat atau pengalaman kerja minimal 1 tahun untuk posisi entry level.



Padahal, jika menurut keahlian, informasi loker yang ada jelas mewajibkan si pelamar untuk memiliki kemampuan khusus.

3. Gaji yang Ditawarkan Tidak Masuk Akal

Tawaran gaji yang disebutkan Loker palsu biasanya sangat tinggi untuk posisi yang seharusnya memiliki gaji standar. Jika sebuah perusahaan menjanjikan gaji yang jauh di atas rata-rata untuk pekerjaan yang biasanya tidak membayar begitu tinggi, itu bisa menjadi tanda penipuan berkedok loker.

4. Menawarkan Pekerjaan Tanpa Wawancara

Saat menerima tawaran pekerjaan tanpa harus melalui proses wawancara, ini bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak benar. Wawancara adalah langkah penting dalam proses penerimaan, dan perusahaan yang serius akan selalu ingin berbicara dengan calon karyawan untuk menilai keterampilan, pengalaman, serta kepribadian mereka.

Jika langsung diterima tanpa pertemuan tatap muka, pertimbangkan untuk memeriksa lebih lanjut tentang perusahaan tersebut. Biasanya, ujung-ujungnya si pemberi informasi loker palsu akan meminta sejumlah uang dengan alasan 'mengurus administrasi biar cepat diterima'.

5. Tidak Ada Detail Pekerjaan yang Jelas

Detail tentang tugas dan tanggung jawab pekerjaan pada Loker palsu sering tidak jelas dan rinci. Mereka hanya memberikan deskripsi umum atau menghindari memberikan informasi rinci tentang apa yang diharapkan dari calon karyawan.

Oleh karena itu, jika menerima informasi loker, silakan hubungi nomor kontak yang tertera, lalu tanyakan seluruh hal yang berkaitan dengan tawaran posisi tersebut. Jika tergagap-gagap atau tidak bisa menjelaskan rinci, layak diwaspadai kalau ada sesuatu yang tak beres.

6. Tidak Ada Situs Web Resmi

Ciri yang paling mudah Anda lakukan untuk memeriksa lowongan kerja palsu adalah dengan mencari situs web resmi perusahaan tersebut. Periksa situs web perusahaan dengan cermat.

Jika situs web mereka terlihat terlalu sederhana, tidak profesional, atau bahkan tidak ada sama sekali, itu bisa menjadi tanda bahwa perusahaan ini tidak sah atau bodong. Perusahaan yang serius akan memiliki situs web yang baik dengan informasi yang lengkap tentang produk atau layanan mereka.

7. Bahasa yang Tidak Profesional

Jika kita perhatikan, cara penulisan dan bahasa yang digunakan dalam Loker resmi, apalagi dari perusahaan besar dan ternama, akan terlihat rapi dan profesional. Perusahaan yang sah akan selalu menggunakan bahasa yang jelas, profesional, dan berbobot. Mereka akan memiliki situs web dan email resmi yang terlihat serius.

Sementara itu, Loker palsu ditulis ala kadarnya, dengan tatanan bahasa yang kurang profesional. Beberapa Loker palsu juga terlihat tidak menggunakan EYD yang baik.

8. Permintaan Biaya Pendaftaran

Ciri-ciri penipuan berkedok lowongan kerja berikutnya adalah adanya biaya administrasi pendaftaran saat ada di fase awal. Jika Anda diminta untuk membayar sejumlah uang sebagai "biaya administrasi" atau "biaya pendaftaran" sebelum bisa melamar pekerjaan, sebaiknya waspada.

Perusahaan yang sah tidak akan meminta uang dari Anda sebagai syarat untuk melamar pekerjaan. Biasanya, perusahaan yang menggunakan taktik ini hanya akan mengambil uang dan tidak akan memberikan pekerjaan apapun. Jangan terjebak dalam perangkap ini. Pekerjaan sejati tidak memerlukan pembayaran apa pun dari pelamar.

Tips Hindari Jebakan Loker Palsu 

Setelah mengetahui ciri-ciri Loker palsu, Anda bisa mengambil sejumlah langkah-langkah berikut untuk menghindari jebakan Loker Palsu, di antaranya:

1. Carilah Loker di situs resmi perusahaan atau situs pemberi kerja yang terpercaya.

2. Perhatikan alamat, nomor telepon dan lowongan kerja yang disebutkan. Anda bisa mengecek lebih dahulu alamat perusahaan yang dimaksud dan bertanya pada teman atau kerabat.

3. Hindari Loker yang menawarkan gaji tinggi dan tidak masuk akal untuk posisi atau jabatan yang dimaksud. Apalagi jika tidak ada spesifikasi syarat dan tanggung jawab yang jelas.

4. Hindari Loker yang meminta uang administrasi dan lain-lain.

5. Cek bahasa dan penggunaan bahasa resmi atau Ejaan Yang Disempurnakan pada Loker

6. Cermati alamat situs dan hindari jika mencurigakan. Situs resmi perusahaan yang aman umumnya memiliki awalan “https://”, bukan “http://” (tanpa s). Misalnya https://recruitment.pertamina.com. Beberapa Loker palsu juga akan mencantumkan situs dengan awalan https://, akan tetapi Anda bisa mencermati nama situs yang tidak resmi tidak mencantumkan nama perusahaan pemberi Loker, seperti https//joinxtelegramv2[dot]my[dot]id/djarumxv7/" diatas.

7. Hindari Permintaan Data Pribadi. Jangan pernah berikan data pribadi seperti KTP, KK, NPWP, nomor rekening apabila masih di tahap awal mencari kerja. Perusahaan resmi juga akan meminta data pribadi Anda, namun permintaan itu hanya akan dilakukan jika kamu sudah berada di tahap akhir dan sudah menandatangani offer letter.

8. Lakukan riset dengan beberapa sumber sekaligus. Makin sering Anda melakukan riset dan pencarian, akan banyak tahu. Riset dapat dilakukan dengan searching internet, berdiskusi dengan para pencari kerja lainnya atau mengikuti program-program pelatihan.