(Istimewa)
Sabtu, 23 Maret 2019 07:08 WIB
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Komisi IV DPRD Riau, Sumiyanti yang membidangi pembangunan meliputi pekerjaan umum, perhubungan, pertambangan dan energi serta lingkungan hidup mengetakan bahwa penyebab karhutla di Riau karena puntung rokok.
"Batu bergesekan di cuaca panas saja bisa buat percikan api, apalagi kadang ada yang teledor buang puntung rokok," jelasnya, Kamis, 21 Maret 2019.
Bahkan saat disinggung penyebab kebakaran karena oknum yang sengaja membakar, Sumi mengatakan hal tersebut kecil kemungkinannya, sebab lahan termasuk bergambut dikatakannya memang mudah terbakar.
PENELUSURAN FAKTA
Hasil dari penulusuran fakta mengatakan bahwa tidak mudah puntung rokok yang sedang menyala dapat menyulut api pada lahan kering dan tandus apalagi lahan bergambut seperti di Indonesia.
Penulusuran ini sesuia dengan yang diberitakan oleh RIAUONLINE.CO.ID dengan judul Kepala BRG Lakukan Eksperimen Buang Puntung Rokok Di Lahan Gambut.
Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead saat berada di lahan kering milik warga simpang Pemburu, Rantau Bais, Rokan Hilir, Sabtu, 3 September 2016 memperaktekkan apakah benar sekam kering menjadi terbakar akibat rokok.
Baca Juga
"Ternyata mengkambinghitamkan rokok itu tidak benar di eksperimen pertama ini," kata Nazir, di lahan warga.
Rokok yang sedang menyala sengaja dibuang oleh Nazir untuk membuktikan bahwa rokok tercampak mampu menyebabkan lahan kering menjadi terbakar.
Namun, setelah ditunggu hampir sepuluh menit rupanya rokok tidak membakar lahan yang saat itu dalam keadaan kering dan kekurangan air.
Rokok yang dibuang Nazir itu berjenis rokok putih.
"Rokok satu batang ini saja sudah hampir lima menit habisnya, apalagi sudah tinggal puntung," katanya.
Sulitnya rokok menjadi penyebab terbakarnya lahan kering juga dituturkan oleh Deputi IV Peneliti dan Pengembangan dari Badan Restorasi Gambut, Dr. Haris Gunawan.
Sesuai dengan tulisan berjudul Soal Penyebab Kebakaran Lahan, Haris Gunawan: Masak Gara-Gara Puntung Rokok?.
Dirinya mengatakan bahwa kecil kemungkinan hutan akan terbakar hanya karena akibat nyalaan puntung rokok kemudian tak sengaja menempel pada benda kering dan rusak.
"Kalau puntung rokok menjadi penyebab kebakaran hutan sebenarnya itu kecil kemungkinannya. Di Riau saja sudah berapa hektare yang terbakar. Masak gara-gara puntung rokok," sebut Master dan Doktor yang pernah menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung dan Universitas Kyoto, Jepang pada tahun 2012, Jumat, 22 Maret 2019.
Meskipun belum pernah meneliti langsung soal puntung rokok menjadi penyebab karhutla, ucapannya itu diperkuat oleh pakar kebakaran hutan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. H. Bambang Hero Saharjo, M.Agr.
Dirinya mendengarkan langsung bahwa Profesor yang sempat digugat Rp 510 miliar oleh PT Jatim Jaya Perkasa (JJP) ini menyebutkan hal yang serupa. Kecil sekali kemungkinan puntung rokok menjadi penyebab karhutla.
"Jadi itu perkataan Profesor Bambang yang saya dengar langsung. Bukan dari saya ya. Bahwa kecil kemungkinan hutan akan terbakar akibat puntung rokok," tegasnya.