RIAU ONLINE, PEKANBARU - Banjir menggenangi 5 kabupaten di Provinsi Riau usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur dalam beberapa hari belakangan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bergerak cepat untuk membantu masyarakat terdampak banjir hingga meminta bantuan logistik kepada pemerintah pusat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edi Afrizal, mengatakan Pemprov Riau telah mengurus pengajuan bantuan logistik dan peralatan di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan yang diminta di antaranya makanan siap saji, lauk pauk, makanan tambahan gizi, perlengkapan keluarga, selimut, matras hingga 10.000 paket perlengkapan sekolah untuk korban terdampak banjir.
"Mudah mudahan bias cepat terealisasi karena banjir kini makin meluas melanda 5 kabupaten dampak dari curah hujan tinggi juga akibat pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka," kata Edi, Senin 20 Januari 2025.
Edy menyebut Pemprov Riau juga mengajukan bantuan 20 unit tenda pengungsi, mobil rescue empat unit, mobil tangki air, mobil dapur umum di lapangan, perahu karet, perahu polithelene, trusk serbaguna, mobil pickup, motor trail, 500 unit velbed 500 dan genset 20 unit.
Sementara itu, BPBD Riau mencatat banjir terparah terjadi di empat kecamatan dan 19 desa di Kabupaten Kampar dengan 2.530 KK terdampak, mengungsi enam KK termasuk fasilitas umum, pendidikan, perkantoran dan kebun seluas 292 hektare. Kabupaten Siak terdampak banjir terdata dua kecamatan, dua desa dihuni 823 KK sedangkan 51 KK sudah mengungsi.
Di Kabupaten Pelalawan banjir melanda tiga kecamatan, empat desa, dengan 309 warga terdampak, dan mengungsi sebanyak 19 KK dan banjir mengakibatkan fasilitas umum, perkantoran dan gedung sekolah serta jalans epanjang 3,5 km terendam. Di Kabupaten Indragiri Hulu warga terdampak banjir sebanyak 9 KK tersebar di tiga kecamatan dan 3 desa.
"Total dampak bencana hidrometeorologi ini hingga 19 Januari 2025, sebanyak 28 kejadian di 12 kecamatan dan 28 desa, dengan 3.671 KK terdampak dan telah mengungsi sebanyak 68 KK dan sepanjang 11,5 km jalan terendam pada beberapa daerah.
Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Pelalawan juga terdampak banjir dan bantun kemanusiaan sudah didistribusikan sesuai permohonan dari daerah terkait termasuk tenda pengungsi.
"Jika masih kekurangan tenda dan perahu karet bisa segera kita kiriman bantuan sesuai permintaan daerah," katanya.(ANTARA)