RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sejumlah aset-aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam kondisi terbengkalai. Komisi III DPRD Riau pun meminta Pemprov Riau untuk menggandeng pihak ketiga agar bisa dimanfaatkan dengan baik, jika tak ada anggaran perawatannya.
"Kalau bukan lembaga kompeten yang mengurus aset ini maka akan jadi sarang hantu. Sudah banyak itu contohnya, Pasar Cik Puan, Stadion Utama Riau, venue kolam renang eks Pekan Olahraga Nasional sudah jadi kolam lele itu, mau diapakan? Kalau daerah tidak mampu, serahkan ke pihak ketiga," kata Ketua Komisi III DPRD Riau Edi Basri di Pekanbaru, Kamis, 7 November 2024.
Edi mengatakan anggaran yang dikucurkan untuk membangun aset itu bernilai fantastis.
Menurutnya, aset-aset tersebut terbengkalai karena perencanaan yang kurang matang dan penganggaran tidak berkelanjutan.
"Yang penting saat ini bagaimana aset itu selamat dulu. Jangan kita bicara untung rugi dulu. Nantinya setelah berfungsi dengan baik baru kita kaji dengan pihak yang mengelolanya," paparnya.
Pemprov Riau diminta untuk menjajaki kerja sama dengan rekanan kompeten. Dikaji secara teknis bagaimana agar aset tersebut dapat berfungsi dengan baik.
"Pihak swasta dipilih yang kompeten. Usaha mikro saja bisa berkembang. Apalagi ini, lahannya ada, aset ada. Bagaimana agar berfungsi saja dulu yang harus kita kaji," kata dia.
Komisi III DPRD Riau akan melakukan sidak untuk melihat kondisi real aset di lapangan. Kemudian, pihaknya akan memanggil badan pengelola aset guna membahas kajian teknis tentang inventarisir seluruh aset daerah.(ANTARA)