Riau Siap Kolaborasi Pendidikan dengan Jerman

Belajar-tatap-muka29.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau siap berkolaborasi dengan Pemerintah Jerman di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Riau. Kerja sama yang tengah dijajaki Pemprov Riau bersama Jerman dalam bentuk program beasiswa kuliah hingga kesempatan bekerja di Jerman.

"Sebagai negara industri Jerman adalah negara maju. Riau terpilih menjadi salah satu provinsi yang dibantu Pemerintah Jerman memberikan peluang bagi masyarakat daerah ini untuk kuliah dan bekerja di negara industri itu," kata Gubernur Riau Syamsuar, di Pekanbaru, Kamis, 6 Juli 2023.

Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan Pemerintah Jerman dalam kerja sama tersebut mengembangkan lima program untuk bidang pendidikan. Pertama, sebut dia, pendidikan spesial projek yang khusus untuk program kuliah, kerja, dan dakwah, dengan negara tujuan Eropa.

Kedua, memanfaatkan program Ausbildung dalam bidang pendidikan, yang hanya ada satu di negara Jerman.


"Program Ausbildung adalah program resmi dari Pemerintah Jerman untuk sekolah vokasi setara D3 atau politeknik di Indonesia yang gratis dan kerja magang di Jerman dengan uang saku sekitar Rp15 juta per bulan selama 3 tahun," katanya.

Program ketiga, yakni Jerman memberikan kesempatan bagi putra/putri (lima provinsi terpilih) untuk bisa menikmati pendidikan kualitas dunia dengan harga murah dan terjangkau. Keempat, mengonversi sekolah-sekolah yang hampir bangkrut untuk hidup lagi. Serta kelima, bekerja untuk menghasilkan inspirasi.

Syamsuar menegaskan Riau siap bekerja sama dengan Jerman yang merupakan negara industri dan sudah terkenal maju serta memiliki pendidikan yang baik.

"Anak muda Riau harus bisa mengambil kesempatan itu. Sedangkan syarat mendapatkan beasiswa kuliah di Jerman adalah bisa berbahasa Jerman. Jerman memiliki kendala dalam bidang tenaga kerja, bahkan hingga 2030 negara industri tersebut membutuhkan 10 ribu tenaga kerja," katanya pula.(ANTARA/Frislidia)

Dilarang mengutip berita ini, kecuali seizin ANTARA