(IDN Times.)
Jumat, 12 November 2021 20:25 WIB
Oleh : Eka Fitri Qurniawati, M.I.Kom & Nurul Eka Oktalisa
RIAUONLINE, PEKANBARU - Media Teknologi Komunikasi dan Informasi adalah teknologi berbasis sinyal elektronik komputer atau yang biasa disebut dengan Komunikasi Digital. Di Era 5.0 seperti saat ini perkembangan teknologi sangat pesat. Setiap manusia dengan mudah dapat menerima informasi dari dunia maya atau virtual. Seperti contoh dalam bentuk iklan dengan menampilkan hasil yang sempurna sehingga orang tergiur, kemudian meniru apa yang disampaikan dalam iklan tersebut.
Komunikasi yang ditampilkan seolah-olah adalah sebuah realita sebenarnya namun sesungguhnya itu adalah manipulasi. Perkembangan teknologi yang sangat canggih dan luar biasa kini mampu memudahkan setiap individu dengan individu yang lain berinteraksi berbagi informasi di dunia maya secara langsung, pada waktu yang sama tetapi mereka bisa berada di tempat yang berbeda. (Saumantri: 2020).
Teknologi yang semakin maju kini yang awalnya diciptakan hanya untuk manfaat positif. Namun, di sisi lain juga memungkinkan untuk hal negatif. Semua hal tersebut dapat terjadi tergantung siapa dan bagaimana teknologi tersebut digunakan. Komunikasi digital tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat, mulai dari orang tua hingga anak kecil. Terlebih pada masa pandemi Covid-19 yang segala aktivitas berlangsung secara virtual, sehingga membuat ketergantungan pada teknologi komunikasi dan informasi.
Komunikasi digital mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Selama pandemi Covid-19 masyarakat sangat dekat dengan komunikasi digital, seperti email, facebook, instagram, telegram, whatsapp, e-leaerning, zoom, google meet, classroom dan lain sebagainya yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi serta mencari informasi, baik itu yang bersifat konsumtif (pokok), hiburan maupun sebagai sarana pendidikan. Komunikasi digital digunakan untuk membaca update-an tentang Covid-19, apakah terjadi penurunan atau mungkin tambahan kasus setiap harinya.
Tidak hanya itu, selama pandemi, komunikasi digital juga menjadi pemegang utama masyarakat selama pandemi Covid-19.
Masyarakat merasa khawatir akan pemberitaan terkait pandemi Covid-19. Ada pro dan kontra yang membuat masyarakat bingung, hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman akan cara mencari informasi yang valid, akurat, dan fakta. Serta kurang paham akan manfaat dari penggunaan media komunikasi digital dalam menemukan informasi.
Oleh karena itu, masyarakat perlu dibina dan diberikan penyuluhan bagaimana penggunaan media komunikasi dalam bentuk jejaring sosial yang baik dan beretika. Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan zaman. Adapun cara menjaga etika dalam berkomunikasi yakni alangkah baiknya apabila sedang melakukan komunikasi pada jaringan internet menggunakan bahasa yang sopan dan layak.
Kemudian hindari penyebaran SARA, aksi kekerasan, dan pornografi biasakan tidak menimbulkan konflik antar sesama dan senantiasa menyebarkan hal-hal yang berguna dan kroscek kebenaran berita. Pengguna media sosial dituntut agar lebih cerdas lagi saat menangkap sebuah informasi. Apabila Anda ingin menyebarkan informasi tersebut, alangkah bijaknya jika Anda melakukan kroscek terlebih dahulu atas kebenaran informasi tersebut.
Penting rasanya bagi kita untuk menghargai hasil karya orang lain dengan cara hendaknya mencantumkan sumber ketika menyebarkan informasi baik dalm bentuk teks, video, maupun foto. Dan yang terakhir jangan terlalu mengumbar informasi pribadi karena apabila hal tersebut dilakukan maka dapat menimbulkan tindak kejahatan kepada diri anda sendiri (Suri: 2019).
Penulis merupakan Dosen di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Islam Riau (UIR)
