RIAUONLINE - Himpunan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Merbau (HIPMAM) risau dengan penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat Kecamatan Merbau. Mahasiswa menduga, adanya kasus Covid-19 berasal dari klaster perusahaan PT BEP yang beroperasi di lapangan kerja MSEA 01 Emp Mallaca Strait.
Ketua HIPMAM M Akmalul Hadi mengaku kecewa dengan perusahaan karena lalai menerapkan protokol kesehatan. Akibatnya, terjadi kemunculan klaster baru di tengah masyarakat Kecamatan Merbau.
"Saya merasa kecewa terhadap perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Merbau yaitu PT. BEP yang di nilai lalai melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan, sehingga munculnya claster dari PT," katanya.
Mahasiswa menduga, kasus Covid-19 menyebar dari karyawan perusahaan PT BEP yang positif Covid-19. Namun perusahaan lalai dalam pengawasan sehingga menyebar ke lingkungan masyarakat.
"Hal ini sangat merugikan masyarakat," katanya.
***Artikel ini merupakan kiriman dari warga. Informasi dalam tulisan tanggung jawab pengirim.