Tanpa Pemain Inti, PSPS Pekanbaru Kalahkan Persiraja Banda Aceh

Sengit-PSPS-Pekanbaru-Kalahkan-Persiraja-Banda-Aceh-dengan-Skor-Tipis-1-0.jpg
(Defri Candra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - PSPS Pekanbaru mampu mengalahkan tim kuat Persiraja Banda Aceh pada babak 8 besar Liga 2 Indonesia di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Selasa, 11 Februari 2025.

Meski tanpa pemain inti yang banyak mengalami cedera dan akumulasi kartu, PSPS Pekanbaru masih bisa memaksimalkan pertandingan dan meriah poin penuh.

Pelatih PSPS Aji Santoso mengucapkan terima kasih kepada para pemainnya yang berhasil memenangkan pertandingan melawan Persiraja. 

Dikatakannya, permainan anak asuhnya dilapangan cukup solid. Hal itu tidak terlepas dari peran pemain seniornya Maman Abdurrahman yang mampu menahan gempuran serangan Persiraja di barisan pertahanan.

"Alhamdulillah, kami mengunci runner up. Anak-anak cukup solid dilapangan. Maman berhasil menggalang para pemain belakang," ujar Aji Santoso.

Lebih lanjut dikatakan Aji, dirinya juga melihat peluang PSPS untuk menjuarai Grup X Babak 8 Besar. 

Meskipun hal itu dikatakannya cukup berat. Terlebih, dua pemain intinya yakni Douglas Cruz dan Jhon Edi Mena dipastikan tidak main saat pertandingan terakhir melawan PSIM di Yogyakarta.


"Douglas cedera dan Jhon mungkin tidak bisa main karena sanksi (berkelahi dengan pemain Deltras Sidoarjo di pertandingan minggu lalu). Tapi hasil sanksinya belum keluar, kami masih menunggu itu," lanjutnya.

Saat ditanya peluang memang di kandang PSIM, Aji menyebut hal tersebut bisa saja terjadi.

"Mudah-mudahan anak-anak tampil dan bermain bagus di Yogyakarta nanti, sehingga kami bisa meraih hasil positif," pungkasnya.

Sementara itu, pelatih Persiraja Akhyar Ilyas, mengucapkan selamat kepada PSPS yang berhasil memenangkan pertandingan tersebut. Dikatakannya, pertandingan malam ini, dipimpin oleh wasit yang kurang berkualitas dan tidak berkompeten.

"Saya ucapkan selamat ke PSPS. Ini pertandingan yang menentukan. Sayangnya, pertandingan ini dipimpin oleh wasit yang kurang berkualitas dan tidak berkompeten," ujarnya.

Pada pertandingan itu, Persiraja seharusnya mendapatkan hadiah penalti sebanyak 3 kali. Namun, keputusan wasit disebut Ilyas merugikan timnya.

"Seperti yang kita lihat tadi dan saya juga sudah lihat videonya, kami seharusnya mendapat penalti 3 kali. Tapi keputusan wasit merugikan kami. Dan saya yakin, wasit melihat pelanggaran di kotak penalti itu," terangnya.

Terkait hal itu, saat ditanya apakah pihaknya akan melaporkan wasit yang memimpin pertandingan tersebut, Ilyas mengatakan hal itu tergantung keputusan manajeman Persiraja.

"Ya kita lihat nanti, itu manajemen yang membuat keputusannya," tutupnya.