Tim Asuhan Aji Santoso Siap Hadapi 2 Laga Terakhir Menuju Liga 1

Tim-Asuhan-Aji-Santoso-Siap-Hadapi-2-Laga-Terakhir-Menuju-Liga-1.jpg
(Defri Candra/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - PSPS Pekanbaru berhasil membalaskan kekalahan mereka di Sidoarjo dengan kemenangan 2-0 dalam pertandingan terbaru mereka hadapi Deltras Sidoarjo di Stadion Kaharudin Nasution, Pekanbaru, Kamis, 6 Februari 2025 pukul 19.00 WIB.

Pelatih PSPS Pekanbaru, Aji Santoso, menyampaikan rasa syukur atas hasil tersebut, yang ia anggap sebagai bentuk perjuangan maksimal dari para pemain.

"Kami sangat bersyukur bisa membalaskan kekalahan di Sidoarjo dengan skor yang sama, 2-0. Kemenangan ini tidak terlepas dari perjuangan luar biasa dari semua pemain."

"Saya sudah menyampaikan kepada mereka bahwa ini adalah peluang terakhir, dan Alhamdulillah, kita berhasil menang," ujar Aji Santoso dengan penuh rasa syukur.

Meskipun kemenangan ini menjadi kebanggaan, Aji Santoso mengingatkan bahwa timnya harus tetap fokus pada dua pertandingan tersisa dalam kompetisi ini. Ia berharap PSPS Pekanbaru dapat meraih poin penuh pada dua Laga sisa meski sadar bahwa tantangan tersebut tidak mudah.

"Kami akan menjalani dua pertandingan terakhir, semoga bisa mendapatkan 6 poin. Meski itu akan sangat berat, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memanfaatkan situasi yang ada," tambahnya dengan tekad kuat.

Dalam pertandingan tersebut, PSPS Pekanbaru menunjukkan semangat menyerang yang tinggi. Aji Santoso menilai timnya sudah berani tampil menyerang dan akhirnya mampu memanfaatkan dua kesalahan yang dilakukan oleh pemain belakang lawan hingga berujung pada gol.


"Tim bermain dengan berani menyerang, dan mereka berhasil memanfaatkan dua kesalahan lawan yang akhirnya berujung pada kebobolan," tambah Aji Santoso.

Salah satu insiden yang sempat mencuri perhatian adalah insiden yang melibatkan Jhon Edy Mena. Aji Santoso mengungkapkan bahwa Mena terprovokasi oleh pemain belakang lawan, dan ia menyayangkan kejadian tersebut. 

Meskipun demikian, pelatih asal Malang ini menegaskan bahwa mereka harus melanjutkan pertandingan dan menghadapi situasi tersebut dengan kepala dingin.

"Terkait insiden Jhon Mena, kami menganggap dia terprovokasi oleh pemain belakang lawan. Itu seharusnya tidak terjadi, tetapi bagaimana lagi, kami harus menghadapi kenyataan tersebut," lanjut pelatih berusia 55 tahun itu.

Menjelang pertandingan sisa, Aji Santoso juga mengungkapkan bahwa ia akan memanfaatkan seluruh pemain yang ada untuk mencapai hasil maksimal. Salah satunya adalah keputusan terkait pemilihan penjaga gawang. 

Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Rudi N. Najak kebobolan beberapa gol, sehingga Aji Santoso memberi kesempatan kepada Erlangga untuk tampil sebagai penjaga gawang utama.

"Erlangga tampil sangat baik, dan saya sangat puas dengan penampilannya. Keputusan ini saya ambil untuk memberi kesempatan kepada Erlangga dan dia menjawabnya dengan performa yang bagus," ungkap Aji.

Dengan dua pertandingan yang tersisa dan semangat tim yang terus terjaga, Aji Santoso berharap PSPS Pekanbaru dapat menutup musim ini dengan hasil terbaik. 

"Kami akan berjuang habis-habisan untuk meraih poin penuh dan memastikan posisi terbaik di akhir kompetisi," tutup Aji Santoso.