RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keisha Fatimah Azzahra, pebulutangkis kelahiran Indonesia, menjadi sorotan di ajang Indonesia Masters 2025. Meskipun lahir di Pekanbaru, Riau, ia kini membela Azerbaijan dalam turnamen yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta.
Dalam turnamen ini, Keisha mencatatkan dua pertandingan. Di babak kualifikasi, ia berhasil mengalahkan wakil Indonesia, Ruzana, dengan skor ketat 21-17, 16-21, dan 21-19. Namun, langkahnya terhenti di babak 32 besar setelah kalah dari Pornpawee Chochuwong asal Thailand dengan skor 17-21 dan 12-21 pada Rabu, 22 Januari 2025 lalu.
Selepas bertanding, Keisha berbagi kisah tentang perjalanannya hingga membela Azerbaijan. Ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut bermula dari kegagalannya lolos Seleksi Nasional (Seleknas) Pelatnas PBSI pada 2022.
Pebulutangkis asal Pekanbaru ini merupakan jebolan dari PB Mutiara Bandung. Pada 2022, Keisha mengikuti Seleksi Nasional 2022 dan keluar menjadi runner-up.
Sayangnya, ia gagal masuk menjadi bagian dari skuad pelatnas PBSI lalu akhirnya memilih bergabung menjadi warga negara Azerbaijan.
Dengan restu dari orang tuanya, Keisha menerima tawaran bermain untuk Azerbaijan. Ia menjelaskan bahwa sistem di Azerbaijan menggunakan kontrak, dan kontraknya akan berakhir pada tahun depan.
Keisha juga telah melepas status Warga Negara Indonesia (WNI) dan kini memegang paspor Azerbaijan. Sejak bergabung dengan Azerbaijan, ia mencatat berbagai prestasi, termasuk meraih empat gelar BWF International Challenge/Series di nomor tunggal putri dan satu gelar di nomor ganda putri.
Keisha lahir pada 12 Agustus 2003 dan kini menjadi salah satu pemain penting di dunia bulu tangkis Azerbaijan.
Ia juga menjadi pemain kedua dari negara tersebut yang lolos ke Olimpiade, mengikuti jejak Ade Resky Dwicahyo. Pada Olimpiade 2024, Keisha turut mewakili Azerbaijan dan membawa nama negara barunya ke panggung dunia.