Jelang Hadapi China, Shin Tae-yong Bakal Pakai Formasi 4 Bek Lagi?

Timnas-Indonesia10.jpg
(Instagram Timnas Indonesia)

RIAU ONLINE - Timnas Indonesia akan berhadapan dengan China di matchday keempat Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga ini akan digelar di Qingdao Youth Stadium, China, Selasa 15 Oktober 2024, malam WIB.

Kemungkinan besar, Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akan menggunakan formasi 3-4-3 pada laga ini. Formasi yang sudah sering digunakan Shin dalam beberapa tahun belakangan bersama Timnas Indonesia.

Shin kemungkinan akan memainkan Mees Hilgers, Jay Idzes, dan Rizky Ridho di sektor belakang. Ketiga pemain ini akan ditopang oleh Calvin Verdonk atau Eliano Reijnders yang akan main sebagai wing back.

Mantan Timnas Indonesia yang kini pelatih PSPS Riau, Aji Santoso, mengakui formasi tiga bek Shin memang sangat efektif.

Formasi tiga bek bisa membuat pertahanan Indonesia akan semakin kokoh dan sulit ditembus oleh lawan.

“Bisa dikatakan hampir sepanjang pertandingan Indonesia memakai formasi tiga di belakang menurut saya sejauh ini masih berjalan dengan baik dan efektif. Memang kalau bermain dengan tiga bek di belakang harus memiliki bek sayap yang agresif dan itu bisa dimainkan dengan baik,” ucap Aji dikutip dari kumparan.

Formasi tiga bek Shin memang tidak saklek. Ketika bertahan, dua wing akan menutup celah di tepi. Lalu, dua bek tengah pinggir akan masuk ke tengah membuat barikade di kotak penalti.


Dua penyerang sayap juga akan turun membantu pertahanan. Ini juga yang terlihat saat melawan Bahrain lalu.

Malik Risaldi dan Rafael Struick turun ke bawah dan sejajar dengan Thom Haye serta Ivar Jenner. Apalagi, kemampuan Risaldi dan Struick saat bertahan juga cukup oke.

Malik misalnya, menurut Fotmob, pemain Persebaya itu mencatatkan satu sapuan dan satu intersep selama di lapangan. Struick juga apik dengan catatan 7 aksi bertahan dan 4 recoveries ball.

“Kelebihan tim ini lebih banyak menyerang dan ketika bertahan formasi 5-4-1 tentu bakal banyak pemain di belakang ini jadi salah satu kelebihan dari 3-4-2 atau 3-4-3,” ucap Aji yang juga pernah melatih Timnas U-23 dan senior.

Meski begitu, Timnas Indonesia mesti mewaspadai transisi cepat dari lawan. Dengan adanya dua gelandang, bisa membuat situasi kalah jumlah dengan lawan yang bisa bermain dengan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3.

Lawan Bahrain bisa menjadi contoh. Peluang Bahrain di babak pertama via Madan bermula dari serangan balik. Ketika build-up Timnas Indonesia tak jalan, Bahrain bisa melancarkan transisi cepat yang membahayakan gawang lawan.

Memainkan Nathan Tjoe-A-On berduet dengan Thom Haye di tengah bisa jadi opsi. Sebab, Nathan punya daya jelajah yang tinggi ditopang dengan kemampuannya membaca permainan.

Lantas, akankan Indonesia turun dengan formasi 4 bek melawan China?

Aji Santoso mengatakan kans tersebut kecil sekali. Eks pelatih Persebaya sangat yakin Shin akan pertahankan pakem yang selama ini sudah biasa dimainkannya.

“Menurut saya Coach Shin tetap akan memainkan tiga pemain di belakang dan ketika bertahan jadi memakai formasi 5-4-1. Jadi menurut saya Coach Shin akan memakai formasi tersebut,” tutur Aji.