Benarkah Eliano Reijnders dan Mees Hilgers Tak Bisa Bela Timnas Indonesia?

Eliano-Reijnders.jpg
(Instagram/Eliano Reijnders)

RIAU ONLINE - Proses naturalisasi Eliano Reijnders dan Mees Hilgers mendapat protes keras dari China. Pernyataan yang tayang di situs 163.com tersebut sempat heboh.

Pasalnya, media China tersebut memberi kritik keras dan menyebut prosedur naturalisasi dua pemain ini dianggap tidak sah.

Dikutip dari suara.com, Sabtu, 5 Oktober 2024,  prosedur yang dimaksud media China itu adalah tempat pengambilan sumpah WNI yang dilakoni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders. 

Sumpah WNI kedua pemain ini dilakukan di luar negeri, tepatnya di Brussels, Belgia dan bukan di Indonesia.

Media 163.com mengancam akan melaporkan hal tersebut ke AFC jika nantinya Mees Hilgers dan Eliano Reijnders dimainkan saat Timnas Indonesia menghadapi China.



“Jika Hilgers dan Reijnders turun melawan Timnas China, Federasi Sepak Bola Tiongkok bisa mengajukan banding ke AFC dengan alasan proses naturalisasi yang tidak sah," tulis 163.com.

Meski demikian, laman Berardi Immigration Law menyatakan bahwa tempat keduanya melakukan sumpah WNI merupakan tempat perwakilan yang resmi pemerintah asal.

Dimana keduanya melakukan proses naturalisasi i Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Brussels, Belgia, sehingga dianggap sah di mata hukum.

Selain itu, Gedung Kedutaan Besar masuk dalam kategori wilayah ekstrateritorial atau wilayah suatu negara di luar negara tersebut, tapi dianggap sebagai wilayah dari negara yang diwakili.

Karenanya, hukum yang digunakan oleh Kedutaan Besar mengikuti wilayah dari negara yang diwakili, dalam hal ini KBRI Brussels tunduk pada hukum Indonesia dan bukan Belgia.

Dengan kata lain, pengambilan sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders sama saja diambil di Indonesia kendati pengambilan sumpah,nya dilakukan di KBRI Brussels, Belgia.

Proses naturalisasi keduanya juga sudah mendapat restu badan tertinggi sepak bola dunia, FIFA. Bahkan, proses perpindahan federasi keduanya pun disetujui. Sehingga tidak dapat digugat oleh CFA.