RIAUONLINE, PEKANBARU - Manajer tim PSPS Riau non aktif, Edward Riansyah, mengaku memiliki tanggung jawab moral kepada klub PSPS Riau meski telah dinonaktifkan oleh pemilik klub, Nurizam Tukiman.
Sebelumnya, Edward Riansyah yang akrab disapa Edu telah dinonaktifkan secara tidak hormat oleh Manajemen PSPS Riau.
"Saya telah dinonaktifkan atau diberhentikan oleh PSPS Riau pada hari Senin. Namun karena tanggung jawab, saya sebagai orang yang cinta kepada PSPS Riau, saya tetap mendampingi klub untuk bertanding walau batal bertanding," ujar Edu kepada awak media, Kamis, 14 Juli 2022.
Edu dengan mata berkaca-kaca menjelaskan perihal pembatalan pertandingan uji coba PSPS Riau vs Kelantan FC. Ia menyebut batalnya pertandingan persahabatan itu karena kelalaian pihak manajemen PSPS Riau terkait waktu pengurusan izin keamanan yang begitu mepet.
"Saat pengurusan izin waktu kami sempit dan mepet. Hal itulah yang membuat Polresta Pekanbaru tidak memberikan izin keamanan pada pertandingan tersebut," terangnya.
Edu mengatakan pengawasan keamanan pada pertandingan lokal sangat berbeda pengamanannya dengan pertandingan uji coba internasional.
"Karena ini pertandingannya beda negara, tentu beda pengamanannya. Tidak bisa disamakan dengan pertandingan lokal. Makanya Polresta Pekanbaru menyiapkan 500 orang personel untuk pengamanan," terangnya.
Terbatasnya dana, sebut Edu, membuat manajemen hanya mampu menyanggupi 100 personel polisi saja.
"Karena keterbatasan dana sesuai Rancangan Anggaran Belanja (RAB), manajemen hanya menyanggupi 100 personel dengan dana Rp 5 juta, namun kenyataan tidak seperti itu," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil kepala Kepolisian Resort Kota (Wakapolresta) Pekanbaru, AKBP Hengky Poerwanto, menegaskan bahwa batalnya pertandingan PSPS Riau vs Kelantan FV bukanlah disebabkan oleh tindakan anggota Polresta Pekanbaru.
Dikatakan AKBP Hengky, pembatalan tersebut murni kehendak PSPS Riau secara sepihak oleh Pemilik PSPS Riau, Nurizam Tukiman, dan pemilik Kelantan FC.
"Jadi soal permintaan uang Rp 40 juta itu tidak ada, pembatalan tanding resmi permintaan pemilik klub Nurizam Tukiman," ujar AKBP Hengky dalam keterangannya, Rabu, 13 Juli 2022.
Selanjutnya, Hengky juga mengatakan kesiapan Polri untuk mengamankan pertandingan sudah jelas dan nyata.
"Kami telah menyiagakan 410 personel dan telah hadir di Stadion sejak Pukul 14.30 WIB, satu jam sebelum pertandingan dimulai," terangnya.