RIAUONLINE, PEKANBARU - Meninggalnya penjaga gawang muda masa depan Riau, Taufik Ramsyah membuat Pemilik Klub Tornado FC, Muflihun murka.
Bagaimana tidak, menurut Muflihun, tenaga medis serta Panitia pelaksana (Panpel) tidak siap secara prosedural dalam penanganan pemain yang cedera di tengah pertandingan.
"Asprov PSSI tidak siap secara prosedural dan secara medis mereka lambat menangani Taufik Ramsyah," ucap Muflihun kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu 22 Desember 2021.
Selain itu, Muflihun meminta kedepannya tenaga medis yang ada pada pertandingan lebih sigap dan cepat jika ada insiden dalam pertandingan.
"Walau kita menerima ini adalah takdir, namun tentu kedepan ini jadi pelajaran buat kita semua saat menggelar kompetisi ditingkat liga profesional maupun amatir agar tidak lalai," terang pria yang akrab disapa Uun ini.'
Sekwan DPRD Riau ini kembali menegaskan kepada Asprov PSSI diharapkan agar lebih maksimal dan sigap dalam penanganan insiden dalam pertandingan sepakbola, seperti benturan sesama pemain.
"Kami harap panitia lebih berhati-hati dan dan jeli jika melakukan pertandingan sepakbola," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Taufik Ramsyah mengalami cedera parah di kepala setelah mengalami benturan dengan pemain lain saat memperkuat timnya, Tornado FC, bertanding melawan Wahana FC dalam laga lanjutan babak 6 besar Liga 3 zona Riau.
Pertandingan itu berlangsung di Stadion Universitas Riau, Sabtu, 18 Desember 2021.
Ia pingsan setelah berbenturan kepala dengan pemain lawan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Setelah di Opera, Taufik tetap tak siuman dan akhirnya meninggal, Selasa, 21 Desember 2021.
Pertandingan antara Tornado FC dan Wahana FC berakhir 4-1. Kemenangan itu mengantar Tornado FC lolos ke Liga 3 zona Riau.