Kontra Swiss, Langkah Prancis Mudah Setelah Lewati Grup Neraka?

prancis-swisw.jpg
(istimewa)

RIAUONLINE, PEKANBARU - Prancis menjadi salah satu unggulan di Euro 2020 kali ini. Berbekal skuad yang tak banyak berubah sejak juara dunia 2018, Prancis bermodal besar mengawinkan gelar.

Salah satu ujian sudah dilewati oleh Prancis, bermain di grup F yang disebut grup neraka bersama Jerman, Portugal, dan Hungaria. Menang 1-0 dari Jerman, Prancis sempat tertahan oleh Hungaria dan Portugal. Meski demikian Prancis tetap lolos sebagai juara grup diikuti jerman Portugal.

Di fase perdana knock out ini sepertinya Prancis masih akan terlalu perkasa untuk Swiss. Tapi bukan tidak mungkin Swiss memberi kejutan di National Arena, Bucharest, Rumania.

Memasuki fase genting, Prancis justru kehilangan sejumlah pemain. Tercatat Ousmane Dembele, Marchus Thuram, Lucas Digne, Jules Kounde, dipastikan absen pada laga ini. Belum lagi Adrien Rabiot, Lucas Hernandez, hingga Tomas Lemar pun diragukan.

Meski tidak banyak mempengaruhi best XI, tanpa rotasi yang memadai bukan tidak mungkin keseimbangan Les Blues terganggu.



Hal ini perlu dimaksimalkan oleh Swiss yang notabene mendapat jeda waktu lebih lama. Pun dengan kondisi pemain yang lebih bugar tanpa cedera, Swiss bisa saja mencuri peluang.

Penentu hasil akhir sepertinya masih akan meliputi tiga penyerang maut Griezmann, Benzema, dan Mbappe. Atau jika terjadi kebuntuan mungkin justru dari lini tengah Pogba bisa mengatasinya.

Sementara itu di Swiss, Xhaqiri memiliki kesempatan untuk kembali menyelamatkan negaranya. Xhaqiri yang kerap terpinggirkan di klub selalu tampil kesetanan kala membela Swiss.

Rekor keduanya diatas kertas relatif berimbang, dari 38 laga di seluruh kompetisi Prancis menang 16 kali, Swiss 12 kali dan 10 berakhir imbang. Namun uniknya seluruh Kemenangan Swiss terjadi di laga uji coba. Sementara di laga kompetitif Prancis masih terlampau tangguh untuk Swiss.

Melihat apa yang sudah dilewati di masing-masing grup dimana Prancis menjadi juara grup F dan Swiss yang menjadi peringakat ketiga grup A rasanya sulit memprediksi Prancis tidak akan lolos.

Akankah ini jadi laga yang mudah untuk Prancis pasca melewati grup neraka, atau justru Swiss memberikan kejutan?