RIAUONLINE, PEKANBARU - Laga Euro antara Denmark melawan Finlandia mendadak mencekam setelah bintang Denmark, Cristian Eriksen Kolaps di lapangan. Tanpa ada sentuhan dari pemain lawan, pemain Internazionale Milan tersebut tersungkur di lapangan dan tidak sadarkan diri. Beruntung pertolongan segera diberikan oleh tim medis.
Menerima perawatan CPR hingga nyaris satu jam, nyawa salah satu pemain terbaik Denmark inipun terselamatakan. Dalam foto yang beredar, Eriksen sudah terlihat sadar dan segera dirawat di Rumah kait. Pertandingan antara Denmark dan Finlandia yang sempat tertunda pun akhirnya dilanjutkan kembali.
Kondisi Eriksen diyakini terus membaik dan sempat berkomunikasi terbatas. Kejadian kolapsnya pemain seperti yang terjadi pada Eriksen bukanlah yang pertama dalam sepakbola, mirisnya tak semua seberuntung Eriksen yang berhasil diselamatkan nyawanya. Berikut rangkuman pemain yang kolaps di lapangan dan nahasnya tidak berhasil iselamatkan.
1. Marc Vivien Foe.
Pada 26 Juni 2003, di piala konfederasi antara Kamerun dan Kolombia, salah satu punggawa andalan Marc Vivien Foe tumbang di tengah lapangan pada menit ke-72. Sempat mendapat perawatan Resistusi, Marc dilarikan ke pusat pelayanan kesehatan di Stadion Stade de Gerlan. Namun sayang, nyawa Gelandang 28 tahun tersebut tidak terselamatkan.
Berdasarkan autopsi diyakini meninggalnya Foe diakibatkan terkait dengan penyakit jantung Kardiomiopati Hipertrofik. Kondisi ini disebut menimbulkan pembengkakan di jantung yang meningkat saat melakukan aktivitas olahraga.
2. Antonio Puerta
Talenta Wingback potensial milik Sevilla, Antonio Puerta layu sebelum berkembang. 25 Agustus 2007 akan menjadi salah satu sejarah paling tidak menyenangkan bagi pendukung Sevilla. Menjamu Getafe di Ramon Sanchez Pizjuan laga berjalan menarik hingga menit 36 dimana tiba-tiba Antonio Puerta tejatuh saat berlari ke arah gawangnya.
Sempat sadarkan diri dan akhirnya digantikan, Puerta kembali drop di ruang ganti. sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Virgen del Rocio, Puerta yang merupakan bagian dari salah satu generasi emas Sevilla bersama Sergio Ramos dan Jesus Navas pun akhirnya meninggal dunia.
3. Cheick Tiote
Mantan pemain Newcastle City Cheick Tiote, meninggal dunia kala menjalani sesi latihan bersama klubnya, Beijing Enterprises di China pada 6 Juni 2017. Dalam latihan santai minggu pagi itu, Tiote langsung ambruk dan tak sadarkan diri. sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa gelandang timnas Pantai Gading ini tak tertolong. Ia pun meninggal dunia.
Pasca kejadian tersebut, berdasarkan otopsi disebutkan pemain berusia 30 tahun tesebut meninggal akibat penyakit jantung.Tiote sendiri diketahui menjadi salah satu pemain kunci di Newcastle United. Tercatat ia menhabiskan waktu tujuh tahun di St. James Park sebelum pergi ke China. Selain itu pula Tiote dikenal sebagai salah satu pemain muslim yang taat dan membawa pengaruh bagi pemain muslim lain kala berkarir di Inggris.
4. Khoirul Huda
Salah satu legenda sepakbola Indonesia khususnya Lamongan, Khoirul Huda menghembuskan nafas terakhirnya di Stadion Surajaya Lamongan, kandang Persela Lamongan yang selalu ia jaga selama karirnya. Menjamu Semen Padang di lanjutan Liga 1 2017, Kapten Persela tersebut bertabrakan dengan rekan satu timnya, Ramon Rodrigues dan langsung tak sadarkan diri.
Tak tertangani di lapangan, Huda dilarikan ke Rumah Sakit Soegiri, Lamongan. Masuk ke ruang UGD, sejumlah penanganan sempat dilakukan namun nyawa kiper berusia 38 tahun itu tidak terselamatkan. Keterangan dokter menyebut gagal jantung menjadi penyebab meninggalnya Huda.
5. Tremaine Stewart
Kasus Tremaine Stewart tercatat menjadi kasus terakhir meninggalnya pemain sepakbola di lapangan pada 18 April 2021 lalu. Pemain timnas Jamaika tersebut meninggal dalam laga komunitas di kota St Cathrine. Gelandang berusia 32 tahun tersebut kolaps dan tak sadarkan diri. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab ia meninggal.Tercatat