RIAUONLINE, PEKANBARU - Pasca merosotnya finansial manajemen, langkah mencari bapak asuh baru merupakan cara yang tepat agar PSPS Riau dapat kembali mengharumkan nama Riau di kancah sepak bola tanah air.
Seperti diketahui, baru-baru ini terciumnya kabar bahwa selama tiga bulan terakhir, gaji dari para pemain sekaligus pelatih sudah tidak terbayarkan lagi.
"Kita sudah berupaya keras menyelamatkan PSPS Riau. Solusinya kita sedang menawarkan proposal pada pihak ketiga agar PSPS Riau bisa kembali lagi," kata Humas dan Media Officer PSPS Riau, Muhammad Teza Taufik, Jumat, 11 Agustus 2018.
Menurutnya, sudah ada beberapa orang kandidiat yang tertarik untuk memperbaiki sepak bola kebanggaan masyarakat Riau ini. Namun saat ini, mereka masih mempelajari keuntungan seperti apa yang mereka dapat jika nantinya telah mengelola PSPS Riau.
"Kita sudah bertemu. Seperti tokoh masyarakat sepak bola kita. Selain mengerti, harapan kita juga bisa mengelola. Tapi itu masih dipelajari kok," jelasnya.
Hingga saat ini, manajer PSPS Riau masih dipegang oleh Ari Nugroho Arsadianto yang menggantikan kiprah dari, Arsadianto Rachman.
Sementara itu, alasan manajemen sampai kesulitan membayar gaji dari para pemain dan jajaran pelatih ialah karena mereka belum menerima pendapatan komersial dari para sponsor di saat memulai Liga 2 putaran pertama.
"Bahkan saat putaran pertama Liga 2 berlangsung, sampai sekarang sponsor kita belum memenuhi kesepakatan kontrak kita. Itu dikisaran Rp 100 jutaan," katanya kecewa, Jumat, 11 Agustus 2018.
Belum lagi minimnya pemasukan dari penjualan tiket, besarnya sewa stadion sampai penjualan merchandise yang minim peminat semakin menambah beban dari manajemen untuk membayarkan gaji dari para pemain.
"Untuk gaji saja, kita menghabiskan sekitar Rp 300 jutaan untuk setiap bulannya. Manajemen kesulitannya ya disana," jelasnya.
Namun, biaya laga tandang, bonus sampai kehidupan para pemain selama berada di penginapan, Teza akui sudah dipenuhi dengan baik oleh manajemen PSPS Riau.
"Tapi kalau untuk laga away, manajemen mengusahakannya. Itu paling diangka Rp 70-Rp 100 juta. Sampai bonus saat kita kalah telak kemaren lawan Persiraja juga sudah diberikan. Kalau seperti itu manajemen masih bisa mengusahakannya," tegasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id