RIAU ONLINE - Tak hanya menjadi fenomena di sepak bola dunia, penyerang Liverpool, Mohamed Salah juga menularkan nilai positif dalam kehidupan beragama di lingkungannya.
Pemain internasional Mesir itu memang dikenal sebagai muslim yang taat. Salah tidak pernah meninggalkan ibadah wajib, termasuk salat dan puasa Ramadan.
Pemain yang dibeli Liverpool dari AS Roma itu dikenal rendah hati dan sosok yang ramah serta murah senyum.
Bersama The Reds, penampilan Salah banyak menyita perhatian setelah berperan besar membawa Liverpool ke final Liga Champions dan finisi empat besar di Liga Inggris.
Dampak positif lainnya dari fenomena Salah adalah ramainya masjid-masjid di kawasan Liverpool. Citra Islam juga kian positif setelah Salah menjadi panutan para muslim di Inggris.
Baca Juga Final Liga Champions, Mohamed Salah Enggan Batalkan Puasa
Masjid Sheikh Abdullah Quilliam adalah salah satu yang merasakan dampak dari fenomena Salah. Masjid yang terletak di 8- 10 Brougham Terrace, Liverpool, itu semakin banyak dikunjungi jemaah.
"Semakin banyak pemuda mengunjungi masjid ini dan datang salat Jumat, karena faktor Mo Salah berada di sini (Liverpool)," ungkap pengurus Masjid Sheikh Abdullah Quilliam, Dr Abdul Hamid, melansir Liputan6.com, Sabtu, 26 Mei 2018.
Liverpool melaju ke final Liga Champions musim ini untuk berhadapan dengan Real Madrid di Kiev, Ukraina, Minggu, 27 Mei 2018 dini hari WIB. Jika The Reds menang, Salah berpotensi besar meraih penghargaan Ballon d'Or.