RIAU ONLINE, PEKANBARU - Salah satu pelatih dari tim seleksi skuad PSSI U-19 yang dibentuk oleh PSSI Provinsi Riau yakni Philep Hansen Maramis mengatakan perihal seleksi yang dibuat berupa permainan dipilih untuk menyaring bibit muda Riau untuk mengisi kekesongan tim U-19.
Melalui seleksi berbentuk game, dirinya dan beberapa pelatih lainnya akan mudah dan cepat menyaring bibit muda berbakat Riau dengan harapan dapat memperkuat tim garuda muda.
"Kami di sini memilih materi seleksi berbentuk game. Kenapa? Karena itu cara yang paling gampang untuk melihat penampilan adik-adik kita untuk melanjutkan seleksi tahap dua berikut," katanya di stadion Kaharuddin Nasution, Senin, 13 Februari 2017.
Baca Juga: Ini Nama-Nama Pemain Yang Lolos Seleksi Tahap Pertama PSPS Riau
Beberapa pelatih yang ditunjuk seperti Ridwan dari Tiga Naga FC, Indra Surya dari PPLP, Afrizal dari PPLP, Miskardi dari PPLP, Yudi Hendri dari Woner FC dan Philep Hansen Maramis dari PSPS Riau memegang secarik kertas menyaksikan para bibit muda Riau bermain dan melakukan seleksi pada saat itu juga.
Hingga nantinya, dari 175 peserta yang telah mendaftar dengan usia maksimal 19 itu mengerucut menjadi satu tim yang tentunya bisa diandalkan oleh para pelatih ini.
Dikatakannya juga mengapa seleksi dilakukan menggunakan nomor punggung, untuk menghapus istilah pemain titipan dari para pejabat yang tentunya kini sudah bukan menjadi rahasia umum lagi.
"Karena kami memilih menggunakan nomor punggung bukan nama pemain karena menghindari istilah Ooo, itu anak si anu, itu anak si itu, begitu," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline