Kenapa Jamie Vardy Begitu Cepat di Lapangan Hijau? Ini Rahasianya

RIAU ONLINE - Bersama dengan gelandang Manchester United, Anthony Martial, penyerang Leicester City, Jamie Vardy, dinobatkan sebagai pemain tercepat Liga Inggris musim ini. Kedua pemain itu memiliki rekor kecepatan lari yang setara di lapangan yakni, 34,5 kilometer per jam.

 

Pemain berusia 29 tahun ini pun masih menempatkan namanya sebagai pencetak gol tersubur musim ini di Liga Primer Inggris dengan 16 gol.

 

Vardy bahkan mengalahkan rekor mantan pemain Manchester United, Ruud Van Nistelroy, untuk urusan mencetak gol secara beruntun. Ya, pemain berperawakan kurus ini sudah mencetak 11 gol beruntun di Liga Primer Inggris.

 

Larinya yang sangat cepat pun disebut-sebut sebagai kekuatan pemain bernomor punggung sembilan itu. Tak heran, kecepatannya itu yang sering membuat barisan belakang lawan keteteran.



 

Belakangan, terungkap rahasia Vardy yang bisa melesat cepat di lapangan. Seperti dilansir pada wawancara The Times, melalui dailymail.com, sebgaimana dikutip RIAUONLINE.CO.ID dari laman CNN Indonesia, pelatih Leicester, Matt Reeves mengungkapkan, telah melakukan serangkaian metode khusus kepada Vardy. (KLIK: Taklukan Everton 3-2, Leicester City Kokoh di Puncak Klasemen)

 

Menurut Reeves, pemainnya itu memerlukan pembakaran otot yang sangat tinggi untuk berlari cepat. "Jamie (Vardy) adalah pemain dengan daya eksplosif luar biasa yang membutuhkan kecepatan tinggi di setiap pertandingan," ujar Reeves.

 

"Hasilnya, tim medis, departemen sains olahraga dan staf kepelatihan sepakat, bahwa ia mambutukan masa pemulihan yang lebih panjang setelah pertandingan, ketimbang rekan-rekan setimnya."

 

Reeves menerangkan, sesaat setelah pertandingan, tim pelatih dan tim kesehatan langsung fokus pada makanan bernutrisi, susu dan suplemen berprotein untuknya. "Seluruh pemain juga melakukan pemulihan termasuk mengonsumsi Cherry Active dan Leucine, tablet antioksidan tinggi untuk memulihkan otot-otot mereka," Reeves menerangkan. (BACA: Mesin Gol Itu Bernama Jamie Vardy, Ini Kisahnya)

 

Metode yang cukup ekstrem lainnya, ia menambahkan, adalah unit ruang Cryo. "Pemain akan terpapar suhu hingga mencapai minus 135 derajat Celsius. Sementara sisanya merupakan metode latihan seperti biasanya seperti fitnes, sepeda, pijat, dan lainnya," Vardy menerangkan.