Gelar Teaching Factory, RAPP dan PTSI Siapkan Mekanik Profesional

Gelar-Teaching-Factory-RAPP-dan-PTSI-Siapkan-Mekanik-Profesional.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menggelar program Teaching Factory (Tefa) tahun 2025 bagi 15 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mitra bina RAPP.

Para siswa ini akan mendapat  pelatihan selama 6 bulan ke depan di Training Center PT Prima Transportasi Servis Indonesia (PTSI), Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Nantinya, peserta yang dinyatakan lulus akan mendapat kesempatan diangkat menjadi karyawan.

Selama waktu pelatihan, peserta akan diberi teori dan praktek langsung ke lapangan oleh trainer profesional dengan tujuan untuk membekali para peserta dengan pengalaman di dunia industri, sekaligus membuka peluang karir bagi mereka di masa depan.

Sahrul Kurniawan, peserta Tefa dari SMKN 1 Muhammadiyah Pekanbaru, jurusan Teknik Alat Berat, mengaku sejak awal sudah tertarik dengan dunia alat berat. Ketertarikan itulah yang mendorongnya memilih melanjutkan studi di sekolah tersebut.

"Semangat saya begitu besar untuk mengikuti program Tefa ini, saya melihatnya sebagai peluang berharga untuk belajar dan berkembang,” ungkap Sahrul, Senin, 24 Februari 2025. 

“Selain itu, orang tua saya juga menaruh harapan besar agar saya bisa lulus dan kelak menjadi bagian dari perusahaan sebagai karyawan," tambahnya.

Senada dengan Sahrul, Afriando Dwi Yusri siswa SMKN 1 Pangkalan Kerinci, jurusan Teknik Alat Berat ini juga mengungkapkan rasa bangganya bisa mendapat kesempatan mengikuti program Tefa 2025. Menurutnya, Tefa merupakan peluang yang baik untuk kariernya ke depan.


"Program Tefa ini merupakan kesempatan luar biasa bagi saya untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya langsung dari para trainer profesional. Selain itu program ini membuka kesempatan bagi saya dan teman-teman lainnya untuk berbagi ilmu dan pengalaman," sebut Afriando.

Tefa merupakan program inisiasi Community Development (CD) RAPP bekerja sama dengan PTSI dan APRIL Learning Institute (ALI). Program ini juga sebagai bentuk pemberdayaan kepada putra dan putri lokal yang berada di wilayah operasional perusahaan.

PTSI Training Centre Head, Fifandri Rahardi menyampaikan, untuk menjadi mekanik yang profesional dibutuhkan pengalaman, pengetahuan, serta attitude yang baik. Ketiga unsur tersebut, saling berkaitan. Lebih lanjut, Fifandri menjelaskan saat ini sudah ada puluhan dari lulusan program tefa yang tergabung di APRIL Group.

"Program Tefa sudah berjalan selama 4 tahun dan sejak diluncurkan pada tahun 2021, sebanyak 83 lulusan SMK yang berpartisipasi dalam program Tefa kini sudah bekerja dan menjadi bagian dari visi besar APRIL Group," tutup Fifandri.

Dalam kesempatan yang sama, Small to Medium Enterprises (SME) Program Coordinator CD RAPP, Muslim dalam sambutanya saat opening ceremony Tefa menyampaikan, para peserta merupakan perwakilan terbaik dari masing-masing sekolah yang telah menjadi sekolah mitra bina dengan RAPP.

"Setiap tahunnya, kita memilih putra dan putri lokal yang berprestasi yang tinggal di sekitar wilayah operasional perusahaan dan memberikan kesempatan peluang karir kepada mereka untuk turut menjadi bagian dari APRIL Group. Ini juga sejalan dengan APRIL2030 dalam pilar Kemajuan Inklusif,” jelas Muslim.

Melalui program ini, perusahaan memberi akses yang lebih baik di bidang pendidikan kepada putra-putri di sekitar operasional perusahaan dan membuka peluang pemberdayaan dengan peluang kerja yang lebih baik dengan meningkatkan nilai sumber daya manusia (SDM) agar siap bersaing di dunia industri.

Muslim juga mengingatkan para peserta untuk selalu menjaga nama baik sekolah. Ia menekankan pentingnya kedisiplinan dan tanggung jawab. Selain itu, Muslim juga berpesan agar seluruh peserta tetap mengikuti aturan yang berlaku selama masa pelatihan.

"Selama masa pelatihan adik-adik juga diharapkan untuk menjaga nama baik sekolah adik-adik, tetap ikuti arahan dan peraturan yang sudah ditetapkan. Harapannya seluruh adik-adik peserta Tefa 2025 bisa lulus dan menjadi karyawan nantinya,” sebut Muslim.

Model Pembelajaran Tefa merupakan model pembelajaran bagi Sekolah Vokasi berbasis produksi atau jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

Program Tefa menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah dan kebutuhan dunia industri.

Sebelumnya RAPP telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) program TeFa di 4 sekolah mitra bina di Provinsi Riau yakni, SMKN 1 Pangkalan Kerinci, SMKN 1 Teluk Kuantan, SMKN 1 Kerinci Kanan, dan SMKN 1 Muhammadiyah Pekanbaru.