Prabowo Cari Dana Makan Bergizi Gratis: APBN Dipangkas, Pemda Diminta Patungan

Program-Makan-Bergizi-Gratis-MBG-di-Kota-Pekanbaru.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE - Presiden Prabowo Subianto berencana menambah anggaran untuk program makan bergizi gratis. Sementara saat ini, alokasi dana untuk program ini sebesar Rp 71 triliun.

Langkah yang diambil Prabowo di antaranya memangkas APBN hingga meminta pemerintah daerah (Pemda) ikut patungan.

Prabowo rencananya akan memangkas APBN sebesar Rp 306,69 triliun, tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Berdasarkan instruksi tersebut, penghematan dilakukan sebesar Rp 256,1 triliun dari belanja kementerian/lembaga da Rp 50,59 triliun dari transfer ke daerah (TKD).

"Melakukan review sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing dalam rangka efisiensi atas anggaran belanja: Kementerian/Lembaga dalam APBN Tahun Anggaran 2025; APBD Tahun Anggaran 2025 dan Transfer ke Daerah dalam APBN Tahun Anggaran 2025, dengan berdasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan," tulis Inpres tersebut.

Dalam instruksinya, Prabowo meminta kementerian dan lembaga melakukan identifikasi untuk efisiensi yang meliputi belanja, operasional, seperti perkantoran, pemeliharaan, perjalanan dinas, bantuan pemerintah, pembangunan infrastruktur, serta pengadaan peralatan dan mesin.

Namun, belanja pegawai dan bantuan sosial tidak masuk ke salah satu instrumen yang harus dihemat.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membenarkan bahwa pemangkasan APBN guna memperkuat makan bergizi gratis.


“Alhamdulillah MBG sudah berjalan, namun presiden merasa agar bisa juga segera mungkin itu bisa penerima manfaatnya lebih banyak dan merata lagi,” jelas Prasetyo.

“Tentu ada konsekuensi mungkin butuh penambahan biaya, sehingga dari hasil penghematan kemarin kita lakukan ada kemungkinan juga diprioritaskan untuk program MBG,” lanjutnya, dikutip dari kumparan, Jumat 24 Januari 2025.

Prasetyo juga menjelaskan tidak ada kementerian dan lembaga yang keberatan atas aturan tersebut karena semangat gotong royong.

Selain memangkas APBN, cara lain Prabowo untuk menambah anggaran MBG adalah dengan meminta Pemda untuk turut patungan melalui APBD tahun 2025 ke program MBG sebesar Rp 5 triliun.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang mengungkap sudah ada Rp 2,3 triliun yang terkumpul dari APBD.

"Saya sudah melakukan zoom meeting dengan seluruh sekda-sekda sebagian sudah mengalokasikan anggaran di APBD-nya dan untuk tahun 2025 ini lebih kurang kontribusi daerah yang mau menyumbang bukan menyumbang, maksudnya mau ikut berpartisipasi, itu lebih kurang Rp 2,3 triliun," jelasnya.

Ke depan, ia menarget pemasukan dari APBD untuk makan bergizi gratis mencapai Rp 5 triliun dengan Rp 2,3 triliun dari APBD kabupaten dan Rp 2,5 triliun dari APBD provinsi.

Tito lebih lanjut juga meminta pemda untuk membangun 2.000 unit satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di banyak sekolah. Dengan anggaran Rp 5 triliun, SPPG yang dapat dibangun bisa menjadi 4.000 unit.

Menurut Tito, saat ini terdapat 415 kabupaten dan 93 kota yang akan turut patungan untuk program makan bergizi gratis.