Indonesia Resmi jadi Anggota BRICS, Ini Sederet Keuntungannya

Menlu-RI-di-pertemuan-BRICS1.jpg
(Foto: Kementerian Luar Negeri RI)

RIAU ONLINE - Brasil, yang memegang posisi kepresidenan BRICS untuk tahun 2025 menyatakan Indonesia resmi bergabung sebagai anggota penuh blok negara berkembang tersebut.

BRICS merupakan kumpulan negara yang mulanya hanya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa). Kemudian berkembang luas, dengan masuknya Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Terakhir Indonesia disetujui masuk.

Indonesia resmi menjadi anggota BRICS setelah disetujui negara-negara anggota dengan kesepakatan perluasan keanggotaan pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg, Afrika Selatan.

Saat itu, Indonesia memberi lampu hijau untuk bergabung. Namun, permintaan bergabung disampaikan Indonesia secara resmi usai Pilpres 2024 yang dimenangkan Prabowo Subianto.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Indonesia memiliki hak suara penuh dengan menjadi anggota penuh BRICS. Indonesia juga dapat terlibat penuh dalam program, fasilitas, dan kontribusi, dibandingkan status negara mitra.


Bergabungnya Indonesia dengan BRICS, menurut Kemlu menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dengan negara berkembang lainnya, berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan yang berkelanjutan.

Dengan demikian, salah satu keuntungannya adalah dapat berkolaborasi dan bekerja sama dengan negara berkembang lainnya secara lebih baik.

Kerja sama ini termasuk dalam agenda mendorong ketahanan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan, dan mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat.

Selain itu setelah bergabung dengan BRICS, Indonesia bisa mewujudkan keinginan menjaga tatanan global. Meski demikian, Indonesia akan tetap berpartisipasi di berbagai forum multilateral, seperti dilansir dari kumparan, Selasa 7 Januari 2025.