RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelanggan di Pasar Dupa Pekanbaru kini bisa belanja lebih mudah dengan pembayaran QRIS. Saat ini, 95 persen pedagang di Pasar Dupa Pekanbaru tercatat sudah menjadi merchant QRIS BRI Pekanbaru.
Kepala Cabang (Kacab) BRI Pekanbaru Filipus Evan mengatakan, Kedepannya, fasilitas ini tak hanya bisa digunakan di Pasar Dupa saja. Namun, akan menjangkau sejumlah pasar lainnya di Pekanbaru.
"Termasuk pedagang kuliner UMKM malam di seputaran belakang Kantor Gubernur Riau," tutur Evan, Kamis, 5 Desember 2024.
"Ini tujuannya agar memudahkan pedagang dan pembeli melakukan transaksi beli-jual tanpa uang tunai untuk keamanan keduabelah pihak," imbuhnya.
Evan mengatakan, penerapan QRIS BRI di pasar tradisional sudah terlebih dahulu dilakukan di Jakarta dan Surabaya. Sehingga, pelanggan tak lagi perlu membawa uang tunai saat berbelanja.
"Kota Jakarta dan Surabaya sudah menerapkan QRIS BRI ini. Kalau abang belanja pakai uang tunai, tidak akan mereka terima sebagian besar pedagang di Jakarta dan Surabaya. Mereka pakai non tunai kartu QRIS BRI," ungkapnya.
Saat ini, sejumlah kios, toko, pedagang buah di Pasar Dupa sudah melayani konsumen dengan QRIS BRI.
QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
QRIS yang telah distandarisasi, selanjutnya dapat digunakan di berbagai jenis pembayaran seperti pembelian di merchant, toko, warung, pedagang, tempat wisata, tempat ibadah, bahkan saat ini QRIS telah digunakan pada pembayaran transportasi seperti angkutan umum, taxi, speedboat hingga jasa parkir.
Lama uang dari QRIS masuk ke rekening saat ini paling cepat adalah dua hari kerja dan paling lama lima hari kerja setelah settlement dilakukan.