RIAU ONLINE, PEKANBARU - PT Bumi Siak Pusako (BSP), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau, merayakan ulang tahun ke-23 dengan mencatatkan berbagai capaian positif sepanjang tahun 2024.
Direktur Utama BSP, Iskandar menegaskan bahwa sejak berdiri, BSP telah mencapai berbagai perkembangan signifikan.
Salah satu pencapaian terbesar adalah pengambilalihan pengelolaan Blok Coastal Plains and Pekanbaru (CPP) dari sebelumnya bersama Pertamina (2002–2022) menjadi sepenuhnya dikelola oleh BSP sejak 2022 hingga 2042.
"Ini adalah karunia besar dari Allah bagi masyarakat Riau, khususnya pemerintah pemegang saham BSP. Namun, ini juga merupakan amanah yang berat mengingat Blok CPP adalah lapangan tua yang sudah berusia lebih dari 40 tahun," ujar Iskandar.
Iskandar menambahkan bahwa skema gross split yang diterapkan pemerintah membuat BSP harus berpikir cermat dalam pengelolaan blok, baik dari segi teknologi maupun efisiensi biaya.
"Insan BSP harus solid dan lebih profesional dalam menjalankan amanah ini," tegasnya.
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menjadi kebanggaan Pemerintah Daerah (Pemda) dan harapan masyarakat, BSP terus berupaya menjaga marwah perusahaan dengan bekerja secara sungguh-sungguh dan profesional.
"BSP adalah kebanggaan kita semua. Setiap insan BSP harus bekerja dengan dedikasi tinggi dan tidak lupa berdoa untuk kemajuan perusahaan," tambah Iskandar.
Menghadapi tantangan ke depan, BSP menegaskan komitmennya untuk mengelola Blok CPP dengan perencanaan yang baik, menghilangkan hambatan operasional, dan memaksimalkan potensi lapangan.
Iskandar mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada tanda-tanda positif terkait penemuan cadangan baru dan upaya mempertahankan produksi dari sumur-sumur tua yang masih aktif.
Iskandar juga berharap dukungan penuh dari pemerintah, pemegang saham, dan seluruh stakeholder. Ia mengakui bahwa proses perizinan yang panjang masih menjadi tantangan dan berharap semua pihak dapat memahami bahwa BSP adalah milik bersama yang harus didukung untuk berkembang.
"Tentu ada kelemahan dan kekurangan, namun kami berkomitmen untuk terus berbenah dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Riau," ujarnya.
Di usia ke-23, BSP berharap dapat terus menjadi BUMD kebanggaan masyarakat Riau, meningkatkan produksi migas, serta memberikan kontribusi terbaik kepada negara, daerah, dan pemegang saham. "Semoga Allah memudahkan dan memberikan ridho-Nya kepada BSP," ujarnya.
Saat ini BSP optimistis mampu mencapai target produksi minyak sebesar 8.500 barel per hari (bph) hingga akhir tahun. BSP terus berupaya meningkatkan produksi melalui pengeboran sumur baru dan eksplorasi cadangan migas. Saat ini, BSP telah menyelesaikan delapan sumur eksploitasi yang akan menambah output minyak.
Perusahaan juga tengah mengurus perizinan lingkungan untuk beberapa sumur eksplorasi baru guna meningkatkan cadangan dan produksi jangka panjang.
Pada 2023, BSP mencatat laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan sebesar Rp476,78 miliar, meningkat dari Rp381 miliar pada 2022.
Iskandar menyatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil dari optimalisasi kinerja operasional, terutama melalui kegiatan well service dan efisiensi program kerja.
Bupati Siak, Drs. H. Alfedri, M.Si juga mengapresiasi peningkatan laba bersih yang dicapai BSP, yang dinilai mampu memberikan dividen penting bagi pembangunan daerah.
“Capaian ini menunjukkan komitmen BSP dalam memaksimalkan kontribusinya terhadap pembangunan di Riau,” katanya.
Sebagai bagian dari strategi eksplorasi, BSP untuk pertama kalinya melaksanakan survei seismik 2D sepanjang 156 km di Kabupaten Rokan Hilir.
Manajer Eksplorasi BSP, Dudy Lastawan, menjelaskan bahwa survei ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi cadangan baru dan meningkatkan produksi migas nasional.
“Eksplorasi adalah masa depan kami, dan kami berharap dukungan dari semua pihak agar kegiatan survei dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Selain itu, BSP memperkuat kolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi Riau untuk memastikan operasi migas sesuai dengan regulasi. Kerja sama ini mencakup bantuan hukum, pertimbangan hukum, dan tindakan hukum lain terkait operasi WK CPP.
Dalam bidang sosial, BSP juga aktif menyalurkan dana CSR untuk Pendidikan, program terbaru yakni seperti bantuan pembangunan ruang kelas baru di Pondok Pesantren di Kecamatan Sabak Auh, Kecamatan Kerinci Kanan, Kecamatan Lubuk Dalam dan Kecamatan Mempura di Kabupaten Siak.
Hal ini menunjukkan komitmen BSP dalam mendukung pembangunan sumber daya manusia dan infrastruktur di daerah operasionalnya.
Dengan kinerja yang terus membaik dan dukungan penuh dari pemerintah daerah serta stakeholder, PT Bumi Siak Pusako optimistis dapat mencapai target produksi akhir tahun dan terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan daerah. (Adv)