UMKM Lestari Jaya yang menjadi binaan PT Eka Dura Indonesia (EDI) memanfaatkan Live di Facebook untuk meraup omzet belasan juta rupiah di tengah kebun kelapa sawit.
(Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sekelompok ibu-ibu rumah tangga membangun Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Lestari Jaya untuk mendulang cuan dengan memanfaatkan sosial media di tengah rindangnya perkebunan kelapa sawit di Rokan Hulu, Riau.
Unit usaha tersebut lokasinya berada di dalam pelosok dan jauh dari jalan utama, namun itu tidak menyurutkan semangat Rika Ratna Yuningsih dan 11 ibu rumah tangga lainnya untuk mencari tambahan pemasukan.
“Mayoritas ibu-ibu di sini banyak yang menjadi ibu rumah tangga saja atau membantu suami di kebun untuk tambahan nafkah keluarga. Kami melakukan hal yang berbeda dengan menjual kue dan makanan ringan lainnya,” kata dia, Selasa, 15 Oktober 2024.
Rika mengatakan salah satu tantangan berjualan di dalam area perkebunan kelapa sawit adalah pemasarannya. Sebab, pembeli tidak banyak lalu lalang seperti halnya berjualan di jalan raya utama.
Beruntungnya, para ibu-ibu muda itu telah melek dengan internet dan juga pemasaran melalui sosial media. Sehingga pemasaran dilakukan melalui siaran langsung di Facebook atau media sosial lainnya.
“Jadi ketika kami buat kue atau menggoreng keripik, kami lakukan live, jadi masyarakat di Desa Kepenuhan Jaya ini tahu dan bisa melakukan pemesanan. Kami juga menyediakan layanan delivery dan pesan untuk kegiatan pesta dan lainnya,” kata dia.
Awalnya, usaha kue dan cemilan itu hanya sekedar coba-coba pada 2017. Lambat laun, usaha itu kian membesar. Rika mengatakan tingkat konsumsi masyarakat di sekitar desa itu lumayan tinggi karena lokasi yang jauh dari jalur utama.
Hal itu membuat pangsa pasar dari penduduk lokal yang mencapai 1.000 KK menjadi penopang utama penjualan. Adapun omzet per bulan dari berjualan kue dan cemilan itu bisa mencapai Rp12 juta. Saat ditanya mengenai rahasia dari kelarisan jualannya, Rika menjawab rasa yang enak dan harga yang terjangkau menjadi kunci utama.
Rika pun mengajak ibu-ibu lain yang memiliki keahlian untuk bekerja sama. Bila dirinya piawai dalam membuat kue, maka mitra yang lain bisa membuat keripik, kue kering, atau kerupuk. Semua mereka lakoni untuk membantu suami yang bekerja serabutan di perkebunan kelapa sawit.
Beruntungnya, kegigihan Rika mengelola UMKM dan minat bisnis ibu-ibu dipahami oleh PT Eka Dura Indonesia yang menjadi bagian dari Grup Astra Agro. Setelah melalui proses panjang dan diskusi, kedua belah pihak pun sepakat menjadi pembina dan binaan.
Perusahaan kelapa sawit yang menerapkan ESG itu lantas memberikan sarana dan prasarana agar UMKM Lestari Jaya dapat terus berkembang.
Asisten CSR PT EDI, Imam Taufiq menjelaskan UMKM Lestari Jaya telah menjadi binaan sejak 2022. Sekalipun UMKM itu tidak bergerak dalam industri kelapa sawit, lanjutnya, Rika dan Ibu-Ibu lain telah menjadi teladan di tengah perkebunan.
“Salah satu upaya kami memajukan area-area sekitar perkebunan adalah dengan mendorong UMKM yang menjadi motor perekonomian disini agar bisa bersaing serta meningkatkan kualitas dan kuantitas,” pungkasnya.