Inflasi Domestik Akhir 2024 Diperkirakan Meningkat dari Tahun 2023

Ilustrasi-inflasi3.jpg
(Liputan6.com/Johan Fatzry)

RIAU ONLINE - Inflasi domestik di tahun 2024 diperkirakan meningkat dari tahun 2023. Data ini berdasarkan riset tim ekonomi Bank Mandiri. 

Ekonom Senior Bank Mandiri Reny Eka Putri, Rabu, 4 September 2024 menyampaikan, inflasi pada akhir 2024 akan berada di level 2,78 persen atau di atas inflasi tahun 2023 yang sebesar 2,61 persen.

“Inflasi masih berada dalam kisaran target Bank Indonesia yang sebesar 1,5 persen sampai dengan 3,5 persen tahun ini,” kata Reny, dikutip dari ANTARA.

Reny menuturkan inflasi 2024 diproyeksikan dapat tumbuh sedikit lebih tinggi dari tahun 2023 karena harga komoditas dan pangan sempat meningkat setelah mengalami tekanan akibat konflik geopolitik dan risiko imported inflation.



Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen (IHK) mengalami deflasi sebesar 0,03 persen secara month on month (mom) pada Agustus 2024.

Menurut Reny, realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi pasar dengan inflasi sebesar 0,00 persen (mom), namun lebih tinggi dibandingkan Juli 2024 yang mencatat deflasi sebesar 0,18 persen (mom).

Rendahnya inflasi Agustus 2024 dipengaruhi deflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,52 persen (mom) dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami deflasi sebesar 0,02 persen (mom).

Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok pendidikan yang tumbuh sebesar 0,65 persen (mom) pada Agu-24 bertepatan dengan tahun ajaran baru.

Secara tahunan, inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi pasar yang sebesar 2,10 persen (yoy), namun di bawah inflasi Juli 2024 yang sebesar 2,13 persen (yoy).