Gaya Hidup Hedon Jadi Alasan Buruknya Profil Finansial Anak Muda

uang48.jpg
(istimewa)

RIAU ONLINE - Survei dari OCBC Financial Fitness Index (FFI) 2024 mengungkapkan bahwa generasi muda punya sejumlah kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan.

Dikutip dari Suara.com, Selasa, 27 Agustus 2024, gaya hidup tanpa perencanaan yang jelas menjadi pemicu buruknya profil finansial dari anak-anak muda.

Gaya hidup yang hedon dan tanpa perencanaan yang jelas, tentu dapat memperburuk profil finansial karena bisa jadi uang digunakan untuk hal-hal tersier.

Survei tersebut memuat lima kebiasaan buruk pengelolaan keuangan anak muda, diantaranya:



  1. 80 persen cenderung menghabiskan uang secara berlebihan untuk mengikuti gaya hidup teman-temannya karena tekanan sosial dan keinginan untuk memenuhi ekspektasi sosial.

  2. 41 persen sering meminjam uang dari teman atau keluarga untuk kebutuhan gaya hidup. 

  3. 40 persen sering membayar tagihan minimum untuk kartu kredit yang menambah beban bunga utang.

  4. 12 persen juga mengaku pengeluaran sering melebihi pemasukan. 

  5. 4 persen dari generasi muda terlibat dalam spekulasi berlebihan untuk mendapatkan keuntungan yang cepat.

Meski demikian, survei tersebut juga mengidentifikasi adanya beberapa kemajuan dalam pengelolaan finansial oleh anak-anak muda itu.

Sekitar 25 persen dari responden mengaku telah memiliki dana darurat. Hal tersebut menunjukan terjadi peningkatan kesadaran pentingnya memiliki dana darurat. Kesadaran akan hal itu meningkat hingga 17 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.