RIAU ONLINE - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan pada nilai impor produk asal Israel menjadi USD 2,76 juta per Juni 2024 atau setara Rp 44,62 miliar (kurs Rp 16.170 per USD).
Nilai impor per Juni 2024 turun 53,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar USD 5,97 juta. Sedangkan secara tahunan, nilai produk asal Israel ke Indonesia tumbuh signifikan 82,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD 1,51 juta.
"Untuk impor dari Israel kecil sekali dibandingkan dengan total impor bahkan turun sekitar 54 persen dibandingkan bulan lalu," kata Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, dikutip dari kumparan, Selasa, 16 Juli 2024.
Berikut rincian barang Israel yang diimpor Indonesia per Juni 2024:
Mesin dan Peralatan Elektrik serta bagiannya; Perekam dan Reproduksi Suara, Perekam dan Reproduksi Gambar dan Suara Televisi, serta bagian dan aksesorinya (HS85):
- Mei 2024: USD 3.886.393
- Juni 2024: USD 889.213
- Juni 2023: USD 293.480
Reaktor Nuklir, Boiler, Mesin dan Peralatan Mekanik; Bagian dari Mesin (HS84):
- Mei 2024: USD 1.304.268
- Juni 2024: USD 374.527
- Juni 2023: USD 208.689
Instrumen dan Alat Optik, Fotografi, Sinematografi, Pengukuran, Pemeriksaan, Presisi, Medis, dan Bedah; Jam; Instrumen Musik; Bagian dan Aksesori dari Instrumen tersebut (HS90):
- Mei 2024: USD 226.908
- Juni 2024: USD 616.468
- Juni 2023: USD 429.289
Alat-Alat Pertukangan, Alat-Alat dan Perlengkapan untuk Memotong dan Alat-Alat untuk Digunakan dengan Tangan, dari Semua Jen is Logam; Sendok Garpu dari Logam (HS82):
- Mei 2024: USD 333.103
- Juni 2024: USD 352.258
- Juni 2023: USD 325.109
Bahan Kimia Organik (HS29):
- Mei 2024: USD 150.546
- Juni 2024: USD 114.690
- Juni 2023: USD 95.247
"Sekali lagi impor dari Israel itu sangat-sangat kecil dibandingkan total impor Indonesia karena sangat kecil ini tidak berarti jika dibandingkan dengan total impor," ujarnya.